Rabu 14 Jul 2021 08:54 WIB

MI5: Mata-Mata Rusia dan China Berbahaya seperti Terorisme

Rusia-China menggelar operasi kontra-intelijen atau mata-mata melacak mata-mata lain

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Bendera Inggris
Foto: Andi Rain/EPA-EFE
Bendera Inggris

IHRAM.CO.ID, LONDON--Kepala badan intelijen Inggris memperingatkan masyarakat untuk memperlakukan ancaman dari mata-mata Rusia dan China sama berbahayanya dengan terorisme. Ia memperingatkan mata-mata asing berusaha mencuri teknologi, memicu perpecahan dan menyerang infrastruktur.

Serangan 9/11 di Amerika Serikat 20 tahun yang lalu membuat serangan terorisme sebagai prioritas terbesar badan intelijen Barat. Sumber daya yang sangat besar digunakan untuk mencegahan ancaman dari milisi dalam maupun luar negeri.

Namun ketegasan Rusia dan China kembali menarik perhatian negara-negara Barat yang paling kuat. Mereka kembali menggelar operasi kontra-intelijen atau mata-mata melacak mata-mata lain dalam permainan kucing-tikus yang tak ada habisnya.

Direktur badan intelijen Inggris Security Service (MI5) Jenderal Ken McCallum mengatakan badan intelijen Inggris telah mencatat 10.000 pendekatan terselubung mata-mata asing yang ingin memanipulasi rakyat Inggris. Ia mengatakan konsekuensi dimata-matai agen asing beragam.

"Mulai dari frustasi dan ketidaknyamanan, hingga hilangnya mata pencaharian, berpotensi kehilangan nyawa," kata McCallum dalam catatan pidato yang akan disampaikan di kantor pusat MI5, Thames House, Rabu (14/7).

"Kami harus dari waktu ke waktu membantu kewaspadaan dan ketahanan publik pada ancaman yang sama pada negara seperti yang telah kami lakukan selama bertahun-tahun pada terorisme," tambahnya.

Mata-mata Inggris itu mengatakan China dan Rusia telah mencuri data sensitif komersial dan hak kekayaan intelektual. Serta mengintervensi politik dan menyebarkan informasi palsu.

Beijing dan Moskow mengatakan negara-negara Barat dicengkram paranoid. Rusia dan China membantah ikut campur urusan negara lain, mencuri teknologi, melakukan serangan siber dan memicu pecah belah. McCallum mengatakan seluruh negeri harus waspada pada ancaman dari mata-mata asing.

"Kami melihat penemuan universitas-universitas dan peneliti-peneliti Inggris yang cerdas dicuri atau disalin, kami melihat bisnis-bisnis yang kehilangan keuntungan yang telah susah payah mereka bangun," katanya.

"Diberi setengah kesempatan, aktor-aktor musuh akan memotong sirkuit paten atau investasi Inggris, ini terjadi dalam skala besar, dan berdampak pada kami semua, pada pekerjaan, layanan publik, dan masa depan Inggris," tambah McCallum.

M15 yang didirikan sebagai lembaga kontra-intelijen pada tahun 1909 awalnya fokus pada ancaman dari Jerman. Lalu setelah Perang Dunia II dan selama Perang Dingin fokus pada ancaman dari mata-mata Uni Soviet.h

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement