IHRAM.CO.ID, JAKARTA- Sahabat Abu Bakar ra menjadi khalifah pertama setelah Rasulullah wafat. Pada tahun pertama dari kekhalifahannya, beliau mengirim sahabatnya Umar ra sebagai Amir Haji.
"Meski sebagai khalifah ia (Abu Bakar) sendiri tidak bisa ikut serta," kata Syekh Maulana Muhamad Zakariyya Al-Kandahlawi rah.a dalam kitabnya Fadhilah Haji.
Baru pada tahun kedua, kekhalifahannya Abu Bakar berangkat haji dan ini menjadi haji terakhirnya. Ketik itu Abu Bakar sendiri yang memimpin misi haji.
"Setelah itu ia meninggalkan dunia yang fana ini," katanya.
Kemudian Umar menjadi khalifah. Pada tahun pertama kekhalifahannya, umar mengirim Abdurrahman bin Auf sebagai Amir Haji. Setelah itu, selama 10 tahun secara berkelanjutan ia sendiri yang memimpin haji sebagaimana Abu Bakar.
Pada masa akhir hayatnya ia mengajak Azwaajun Muthahharah ikut dalam jamaah haji. Setelah itu, Usman menjadi khalifah yang ketiga. Maka pada tahun pertama dari kekhalifahannya yang mengirim Abdurrahman bin Auf sebagai Amir haji.
"Peristiwa itu bertepatan pada tahun 24H, dan sejak tahun 25H, sampai 34H ia sendiri yang memimpin haji sehingga ia dikepung di rumahnya," katanya.
Pada waktu itu ia mengirim Abdullah bin Abbas ra sebagai pemimpin haji. Ali Karramallahu wajhahu telah banyak melakukan haji sejak sebelum menjadi khalifah. Akan tetapi, pada masa kekhalifahannya, ia tidak bisa ikut haji karena disibukkan oleh perang shiffin, Jamal dan sebagainya.
Itulah keutamaan para sahabat yang tidak menggunakan kekuasaannya untuk keberangkatan haji berkali-kali. Mereka tahu karena Haji maupun umrah yang diwajibkannya hanya sekali, jika berkali-kali haji itu hanyalah merupakan kesunahan.