Kamis 05 Aug 2021 21:07 WIB

Kampong Ayer, Pemukiman di Atas Air Terbesar di Dunia

Sejarah Kampong Ayer dimulai sejak berabad-abad silam.

Kampong Ayer, Brunei Darussalam
Foto:

Malay Technology Museum

Jejak sejarah Kampong Ayer didokumentasikan dengan baik oleh Kesultanan Brunei Darussalam. Melintasi perbukitan di daerah Bukit Subok di pinggiran Sungai Brunei saya menuju Kampung Kota Batu untuk menyambangi Malay Technology Museum sekaligus mempelajari sejarah Kampong Ayer pada masa lalu.

Museum ini dibagi menjadi tiga bagian yang tiap bagiannya menjelaskan pembabakan perkembangan kehidupan orang Melayu di Brunei Darussalam. Sejarah tentang perkembangan Kampong Ayer sendiri mengambil dua dari tiga bagian museum ini.

Bagian pertama yang adalah bagian Rumah Tradisional Kampong Ayer. Di museum ini dipajang rumah Tradisional Kampong Ayer di masa lalu dengan skala 1:1, sama persis ukurannya dengan ukuran rumah tradisionalnya yang pernah ada. Ternyata rumah tradisional pada masa lalu berbeda dengan sekarang, ukurannya lebih kecil walaupun bahannya sama dari kayu belian, sementara atapnya masih menggunakan atap rumput atau alang-alang.

Pada bagian selanjutnya dipajang juga hasil kerajinan Kampong Ayer. Di museum ini dijelaskan bahwa di masa lalu Kampong Ayer, dikenal sebagai pusat pandai besi dan kerajinan emas. Selain itu terdapat diorama yang menggambarkan bagaimana masyarakat tradisional di Kampong Ayer berburu ikan dengan kapal kecil, pancing dan jala. 

Menurut petugas museum, kehidupan masyarakat Kampong Ayer ini masih bertahan sampai 1950-1960- an, atau era di mana Brunei Darussalam belum mengalami booming minyak dan gas pada 1980-an. Setelah minyak dan gas kemudian dijadikan sebagai ujung tombak kemakmuran Brunei Darussalam, lambat laun Kampong Ayer pun mengalami modernisasi, namun jejak sejarah dan tradisionalnya masih abadi dan tersimpan rapi di museum ini.

 

sumber : Republika
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement