Tak heran, sekitar sepertiga dari kosakata bahasa Swahili saat ini bisa dengan mudah dilacak asal-muasalnya dalam bahasa Arab. Bahkan, sekitar 10 persen populasi Zanzibar dan Pemba menganggap diri mereka orang Arab. Meski demikian, saat ini hanya sedikit orang Zanzibar yang berbicara dalam bahasa Arab.
Transisi ke bahasa Swahili hampir sempurna di sana. Bahasa Swahili juga menyerap sejumlah kata dari bahasa Portugis. Contohnya penyebutan benteng, bendera, meja, tempat tidur gantung, dan istilah-istilah dalam permainan kartu.
Awalnya, bahasa Swahili ditulis menggunakan aksara Arab. Hal itu berlangsung selama ratusan tahun. Kemudian, tepatnya pada abad 19, kolonialisme Eropa dan sekolah misionaris memperkenalkan huruf latin.