IHRAM.CO.ID, HYDERABAD -- Sebuah masjid berusia 300 tahun di Hyderabad, India, dikatakan sebagai masjid terkecil di dunia. Namun sayangnya, keberadaan masjid tersebut kini terabaikan.
Para sejarawan mencatat bahwa Masjid Mir Mahmood Sahib atau dikenal sebagai Masjid Jinn di kota Hyderabad ukurannya lebih kecil daripada yang ada di Bhopal, Madhya Pradesh, yang sampai sekarang dianggap sebagai masjid terkecil di dunia.
Kondisi saat ini dari bangunan masjid itu luput dari perhatian. Air dilaporkan merembes ke dalam Masjid Jinn dan plesternya mengelupas. Masjid ini dikenal sebagai Masjid Jinn karena lokasinya yang terisolasi, dan orang-orang telah menenun cerita tentang jin atau roh yang beribadah di sana.
Menurut buku berjudul "The Landmarks of the Deccan: A Comprehensive Guide to the Archaeological Remains of the City and Suburbs of Hyderabad" yang ditulis oleh Syed Ali Asgar Bilgrami pada 1927, masjid itu dibangun di atas bukit dekat Mir Alam Tank pada 1688.
Masjid Jinn dibangun pada masa Mir Mahmood Saheb, yang datang dari Irak pada masa pemerintahan Abdullah Qutb Shah dan menetap di sana. Dalam buku itu disebutkan, Mir Mahmood tidak memiliki prasasti, tetapi di gerbang Zanjiri, beberapa bait Persia diukir di plester, yang telah banyak dihilangkan.
"Ini adalah Struktur era Qutub Shahi yang perlu dilestarikan. Tidak akan memakan biaya lebih dari beberapa lakh bagi pemerintah untuk memulihkan keajaiban ini," kata Dr Mohammed Shafiullah dari Deccan Heritage Trust, dilansir di New Indian Express, Kamis (19/8).
Dia mengatakan, Masjid Jinn berukuran 9'2" x 12'0", yaitu 110 kaki persegi, yang merupakan 10.000 kali lebih kecil dari masjid terbesar di dunia, Masjidil Haram di Makkah. Masjidil Haram dibangun di atas lahan seluas 3.831.952 kaki persegi dan dapat menampung 4.000.000 orang.
"Mir Mahmood Saheb berukuran 10,21 meter persegi lebih kecil dari masjid di Bhopal, Madhya Pradesh yang berukuran 16 meter persegi," kata Shafiullah.
Meski kecil, masjid ini diakomodasi dengan semua tampilan klasik dari masjid 'Qutub Shahi' atau sebuah masjid fungsional. Shafiullah mengatakan, masjid ini terletak di atas bukit. Masjid ini memiliki tangga untuk pergi ke teras untuk mengumandangkan adzan.
Seorang penjual bunga bernama MD Akbar Khan, yang gerobaknya terletak tepat di sebelah bukit tempat masjid dibangun, mengatakan masjid ini juga memiliki ruang untuk imam dan ruang untuk beberapa orang, tidak lebih dari delapan orang, untuk sholat.
"Jika tidak dilindungi, strukturnya akan runtuh. Masjid ini bisa menjadi daya tarik wisata utama jika pemerintah mengambil inisiatif dan mengizinkan kelompok warisan budaya untuk membuat rencana untuk merestorasi masjid melalui penggalangan dana. Tidak perlu banyak biaya untuk memperbaiki masjid ini karena kecil," kata seorang aktivis warisan budaya dari Hyderabad, Mohammed Sajjad Ali.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
