REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Guna memperingati dan merayakan Hari Nasional Saudi ke-90, Misk Foundation meluncurkan kampanye yang menyoroti warisan Kerajaan. Pihaknya menampilkan video, iklan bioskop, dan balapan sepeda melalui beberapa situs sejarah utama negara.
Kampanye ini berfungsi untuk menjelaskan lokasi bersejarah dan orang-orang berpengaruh yang membantu membangun Kerajaan. Kegiatan tersebut juga bertujuan menyoroti pembangunan dan kemakmuran negara saat ini.
Yayasan yang diwakili oleh Manga Productions ini telah bekerja sama dengan King Abdul Aziz Foundation for Research and Archives dan biro iklan Jepang, Centean. Kerja sama dilakukan untuk memproduksi video “Al-Auja”, yang menceritakan sejarah Kerajaan dengan menyoroti tokoh-tokoh heroik dari masa lalu.
Sebagai proyek pertama, mereka juga mendokumentasikan sejarah Kerajaan untuk generasi mendatang. Termasuk di dalamnya upaya yang dilakukan oleh pendiri, Raja Abdul Aziz, untuk menyatukan negara.
Dilansir di Arab News, Kamis (24/9), Misk Foundation juga merilis video klip berjudul "Rasimeen Auloumana". Video ini fokus menampilkan pertumbuhan, kemakmuran, dan mega proyek Kerajaan saat ini, sembari mendokumentasikan pencapaian dan harapan penduduk.
Video tersebut membawa penonton pada perjalanan yang dibayangkan oleh pendiri bangsa, saat ia menemukan pencapaian modern Kerajaan. Perjalanan dimulai saat fajar dari distrik Turaif di Diriyah, pusat sejarah dan geografis Arab Saudi, tempat negara Saudi pertama didirikan.
Raja Abdul Aziz mengunjungi beragam kota, termasuk Kota Ekonomi Raja Abdullah, Umluj, Al-Ula dan Jeddah sebelum kembali ke Riyadh. Perjalanan ini seperti yang dia lakukan di masa lalu, ketika menaklukkan kota dengan pasukan yang hanya terdiri dari 63 orang.
Logo kampanye menampilkan Raja Abdul Aziz menunggang kudanya, Obayya, serta tiruan dari tulisan tangan penguasa berdasarkan tanda tangannya. Adapun judul video klip tersebut adalah kutipan dari puisi tarian tradisional Saudi, "Najd Shamat".
Perayaan yang dilakukan yayasan akan berakhir Rabu depan (30/9), dengan kegiatan balapan sepeda melalui situs-situs bersejarah utama yang dilewati pendiri selama penaklukan Riyadh.
Peserta akan memulai perjalanan dari empat lokasi, yakni Gunung Abu Makhrouq, Taman Manakh King Abdul Aziz, Istana Merah dan Gubernuran Diriyah, sebelum bertemu di stasiun pertemuan terakhir, Benteng Al-Masmak.
Gunung Abu Makhrouq adalah landmark konvoi perdagangan menuju ke Riyadh, sekaligus menjadi taman bagi pendiri dan masyarakat setempat.
Fiilm yang diproduksi untuk hari nasional adalah bagian dari produksi visual Misk di acara budaya dan nasional. Yayasan tersebut telah merilis beberapa film populer, seperti "Hal Al-Auja" dan "Kol Meter Murabba" untuk hari nasional tahun lalu, serta "Khuddam Al-Haram" dan "Misk Al-Masha'ir" selama dua musim haji terakhir.