IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Sama seperti manusia, kucing juga bisa menderita depresi. Penting untuk mengidentifikasi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna menangani depresi pada kucing dengan tepat.
Meskipun biasanya bersifat jangka pendek, depresi pada kucing dapat disalahartikan sebagai ketidakmampuan mereka untuk menghadapi perubahan. Kepala Dokter Hewan klinik Animalia-Welfare & More dari Abu Dhabi, Amer Grizic, mengidentifikasi lima tanda utama depresi pada kucing.
1. Kurangnya aktivitas
Ketika kucing Anda berhenti bermain atau menjadi lebih enggan untuk bergerak, maka mereka mungkin sedang bergulat dengan depresi.
2. Perawatan yang berlebihan atau buruk
Perubahan perawatan dapat menjadi indikator utama depresi pada kucing dan dapat menyebabkan kebotakan atau luka.
3. Bersembunyi
Jika kucing sering bersembunyi, terutama di tempat yang sama, dan menghindar dari makanan dan berinteraksi, itu bisa menjadi tanda utama depresi.
4. Mudah terkejut
Kucing cenderung mudah terkejut secara umum karena cara mereka berevolusi sebagai mekanisme bertahan hidup. Namun, jika kucing lebih pemalu, atau jika mereka mulai mudah terkejut, ini bisa menjadi tanda depresi.
"Ini sebagai tanda utama depresi pada kucing. Ketika kucing sangat gelisah dan akan terkejut dengan gerakan atau suara yang tiba-tiba," kata Grizic dilansir dari Al Arabiya pada Jumat (20/8).
5. Kewaspadaan Tinggi
Kucing adalah makhluk teritorial dan sering kali dapat diintimidasi oleh kucing lain, terutama jika mereka berbagi rumah atau pemilik yang sama.
"Ketika kucing tampak ragu-ragu untuk mendekati pintu kucing, makanan, dan kakus. Ketika mereka berada di lokasi ini, mereka mungkin tampak sangat gugup. Mendesis dan meludah dapat terlihat ketika kucing lain mendekat," ujar Grizic.
Apa yang dapat dilakukan pemilik kucing untuk membantu kucing mengatasi depresi?
Grizic mengatakan kucing perlu diajari bagaimana hidup di tengah manusia. Kucing perlu diajarkan menerima bahwa semua tanda aktivitas manusia adalah normal.
"Pada kucing, periode sosialisasi sensitif utama sangat awal, berlangsung dari sekitar usia dua hingga tujuh minggu. Sebelum memulai terapi perilaku khusus untuk masalah ketakutan, penting untuk memastikan bahwa lingkungan rumah kucing memenuhi kebutuhan kucing," ucap Grizic.
Grizic menambahkan bahwa diagnosis didasarkan pada pengamatan perilaku kucing. Ini berarti ekspresi wajah, postur, atau upaya penghindaran awal mereka di hadapan sesuatu yang menimbulkan ketakutan di dalam diri mereka, dapat dianalisis.
"Tujuannya untuk lebih memahami situasi mental dan perilaku kucing," sebut Grizic.