IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Menteri Pariwisata Arab Saudi Ahmed Al-Khateeb mengklaim, negaranya merupakan investor pariwisata terbesar di dunia. Ini merupakan komponen penting untuk pertumbuhan berkelanjutan dan kemakmuran Arab Saudi di masa depan.
Pernyataan Al-Khateeb diucapkan menjelang forum kedua organisasi pariwisata dunia PBB (UNWTO) di Cabo Verde. Menteri pariwisata negara tersebut akan bergabung dengan para pemimpin wisata lainnya di forum kedua UNWTO.
"Pariwisata adalah komponen penting pertumbuhan berkelanjutan dan kemakmuran di masa depan," kata Al-Khateeb seperti dikutip dari laman Saudi Gazette, Sabtu (4/9).
Al-Khateeb yang mengunjungi CaboVerde saat ini akan bertemu dengan beberapa rekan dari negara-negara Afrika dan lainnya.
"Senang berada di negara Cabo Verde yang indah untuk pertemuan UNWTO dan bertemu rekan-rekan pariwisata saya dari Afrika untuk memperkuat hubungan dan mendiskusikan bagaimana kita dapat mendesain ulang pariwisata untuk masa depan," kata Al-Khateeb dalam cicitannya.
Al-Khateeb mengatakan, setelah bertemu dengan rekan-rekannya dari Afrika di Cabo Verde maka sudah waktunya untuk mendesain ulang pariwisata agar lebih tangguh dan memastikan kesuksesan jangka panjang kesuksesan jangka panjang.
"Arab Saudi berkomitmen untuk pariwisata, Afrika, dan memastikan sektor ini berkembang," katanya.
Ia bertemu dengan Menteri Pariwisata dan Kebudayaan Gambia di sela-sela pertemuan Komisi Afrika UNWTO. Al-Khateeb menyampaikan apresiasinya atas kemitraan antara Arab Saudi dan Gambia. Dia menambahkan, pihaknya berencana untuk bekerja sama secara erat untuk mendesain ulang pariwisata dan memastikan sektor ini mendorong kemakmuran. Al-Khateeb berterimakasih kepada Cabo Verde dan Menteri Carlos Jorge Duarte Santos karena menjamu para menteri pariwisata dari seluruh Afrika pada saat yang penting.
"Menantikan untuk bekerja sama untuk masa depan sektor kritis ini," ujarnya.
Al-Khateeb juga bertemu dengan menteri Pariwisata Siandou Fofana Cote d'Ivoire. Mereka membahas tantangan yang dihadapi pariwisata karena Covid-19.
Ikuti Whatsapp Channel Republika