IHRAM.CO.ID, Sosok KH Muhyiddin yang merupakan salah satu pejuang dan dianggap sosok berpengaruh dalam upaya kemerdekaan Indonesia. Ia adalah salah satu pemimpin yang ikut serta melakukan penyerangan terhadap Sekutu di Bandung Utara pada masa revolusi.
Dalam dakwahnya, ia selalu mengajak rakyat untuk menentang setiap bentuk penjajahan, termasuk yang dilakukan Belanda atas Bumi Pertiwi. Karena itu, ia pun sempat ditahan oleh pemerintah kolonial pada 1939.
Dirinya ditahan di penjara Sukamiskin, Bandung, bersama dengan tokoh nasionalis terkemuka, Ir Sukarno. Selama menjadi narapidana, keluarga dan santri-santrinya tetap setia melanjutkan perjuangan kemerdekaan.
Setelah proklamasi RI tanggal 17 Agustus 1945, KH Muhyiddin kemudian membentuk pasukan Hizbullah Pagelaran. Laskar itu terdiri atas kalangan santri, alumni santri, jamaah pengajian, dan masyarakat Subang umumnya.
Mereka dengan semangat jihad yang begitu berkobar ikut terlibat dalam berbagai aksi perjuangan. Misalnya, penyergapan konvoi tentara Nederlands Indie Civil Administration (NICA) di Ciater. Itu dilakukannya bersama dengan Badan Keamanan Rakyat (BKR), cikal bakal Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Baca Sebelumnya: KH Muhyiddin, Ulama-Pejuang dari Tanah Sunda bagian pertama.