REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Mesir membuka kembali makam Raja Djoser di piramida Saqqara setelah 15 tahun direnovasi. Wisatawan sudah dapat mengunjungi makam berusia 4.700 tahun tersebut.
Makam yang terletak di selatan Kairo tersebut berada di dekat Piramida Bertingkat firaun terkenal dari Dinasti Ketiga. Salah satu bangunan batu paling awal di Mesir yang sempat ditutup untuk restorasi hingga Maret 2020.
Pada Selasa (14/9) sekretaris jenderal Dewan Tertinggi Benda-benda Purbalaka Mesir, Mostafa Waziri mengatakan bangunan itu didirikan dari tahun 2667 sebelum masehi hingga 2648 sebelum masehi (SM). Kemungkinan sebagai simbol atau menyimpan organ dalam Raja Djoser.
Mesir hendak membangkitkan kembali sektor pariwisata yang rendup karena pandemi virus Corona. Beberapa bulan terakhir negara itu mengungkapkan serangkaian penemuan dan museum baru.
UNESCO mengatakan Piramida Bertingkat adalah piramida tertua yang diketahui hingga saat ini. Salah satu contoh monumental arsitektur zaman kuno. Diyakini menjadi inspirasi Piramida Giza.
Seperti ditulis Wikipedia, Raja Netjerikhet atau Djoser adalah raja Mesir yang sangat terkenal pada dinasti ketiga Mesir. Dia mengangkat mengangkat untuknya di Saqqara.Variasi namanya meliputi Zoser, Dzoser, Zozer, Dsr, Djeser, Djésèr, Horus-Netjerikhet, dan Horus-Netjerichet.
Seperti ditulis Wikipedia, Raja Netjerikhet atau Djoser adalah raja Mesir yang sangat terkenal pada dinasti ketiga Mesir. Dia mengangkat mengangkat untuknya di Saqqara.Variasi namanya meliputi Zoser, Dzoser, Zozer, Dsr, Djeser, Djésèr, Horus-Netjerikhet, dan Horus-Netjerichet.
Meski demikian, terdapat kontroversi signifikan mengenai waktu berkuasanya Kerajaan Lama, Dinasti Ketiga secara kontroversial dicantumkan pada abad ke-27 SM dengan pemerintahan Djoser kira-kira 2635 hingga 2610 SM.
Djoser dimakamkan di piramidanya yang disebut Pyramida Bertingkat (Step Pyramid) di Saqqara.
Piramida ini asalnya dibangun dekat dengan suatu mastaba yang berbentuk hampir bujur sangkar. Tetapi kemudian lima mastaba baru dibangun tepat di atasnya.
Setiap mastaba baru lebih kecil dari yang sebelumnya, sampai menjadi monumen ini menjadi piramida bertingkat Mesir pertama. Pengawas pembangunan adalah Imhotep, perdana menteri dan pendeta tinggi di On atau Heliopolis.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
