Menurut Gus Miek, seruan kebenaran atau dakwah harus dimulai dari kelompok yang bobrok atau rusak. Karena, apabila memulai dari umat yang baik, seseorang harus mampu menyajikan yang lebih baik lagi dan ini sebuah pekerjaan yang panjang lantaran di dalamnya terdapat persaingan pengaruh dengan kiai atau pembimbing yang sebelumnya.
Tidak hanya itu, setiap umat yang lebih baik juga telah memiliki ikatan batin atau keyakinan keselamatan dan kebahagiaan dengan pembimbingnya masing-masing. Sementara itu, kelompok umat yang rusak tetap berada pada kondisi status quo dan tak ada yang mau menyentuhnya.
Dalam buku Leadership Secretur Gus Dur-Gus Miek yang ditulis M Nurul Ibad dijelaskan bahwa mengentaskan mutiara dari lumpur adalah slogan yang di dengungkan Gus Miek yang membawa jamaah kepada iman dan Islam serta membawa subtansi nilai-nilai Islam kepada umat.
Oleh karena itu, Gus Miek banyak melakukan kunjungan ke tempat kemaksiatan dan lebih memilih untuk semakin dalam menerjuni jalur perjuangannya.