IHRAM.CO.ID, KABUL -- Upaya memperoleh pengakuan internasional terus dilakukan Taliban. Salah satunya melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Kelompok itu berpendapat bahwa memiliki semua persyaratan yang diperlukan untuk pengakuan pemerintah. PBB telah secara efektif menanggapi permintaan Taliban dengan memberi isyarat dengan tidak terlalu cepat.
Negara yang bergabung dengan PBB pada 1946 sebagai negara anggota awal, dijadwalkan untuk berbicara terakhir pada sesi pemimpin Majelis Umum pada Senin (27/9). Dengan belum adanya pertemuan yang diadakan oleh komite PBB yang memutuskan tantangan kredensial, tampaknya hampir pasti bahwa duta besar Afghanistan dari pemerintahan sebelumnya akan memberikan pidato atau tidak ada yang akan memberikannya sama sekali.
PBB dapat menahan atau memberikan pengakuan formal pada Taliban. Langkah ini menggunakan sebagai pengaruh penting untuk menjamin hak asasi manusia, akses anak perempuan ke pendidikan, dan konsesi politik. Pafa titik ini kekuatan dan relevansi dari badan dunia berusia 76 tahun itu masih bertahan.