IHRAM.CO.ID, PARIS -- Tidak puas dengan menutup organisasi komunitas Muslim di dalam negeri, kini Paris ingin membungkam kritik di luar negeri.
Keputusan Dewan Negara Prancis menutup organisasi yang dikelola komunitas Muslim terkemuka telah dikecam oleh organisasi hak asasi manusia internasional. Organisasi tersebut sebelumnya telah memerangi islamofobia.
Pada Desember 2020, Menteri Dalam Negeri Prancis sayap kanan Gerald Darmanin membubarkan Collective Against Islamophobia in France (CCIF). Organisasi itu ditutup dengan alasan bahwa pekerjaannya, memerangi Islamofobia yang meluas di negara itu, merupakan ancaman bagi negara.
"Sangat merusak reputasi negara yang memproklamirkan diri sebagai juara kebebasan berekspresi dan berserikat," sebut Human Rights Watch menyatakan terkait keputusan itu, menyusul putusan pengadilan terbaru terhadap CCIF, dilansir dari laman TRT World pada Kamis (7/10).
Sekarang, pemerintah Prancis menargetkan organisasi saudara CCIF, Collective for Countering Islamophobia in Europe (CCIE), yang berbasis di negara tetangga Belgia.
Dalam serangkaian tweet awal pekan ini ketika CCIE mengunggah potongan kutipan dari wawancara oleh Darmanin, Paris dengan cepat menyerang organisasi tersebut. Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, menteri dalam negeri negara itu menggambarkan kegembiraannya dalam menyebarkan teror terhadap individu dan organisasi Muslim yang dituduh pemerintah sebagai radikal.