IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) tengah menyiapkan Madrasah Aliyah (MA) plus keterampilan. Hal ini dilakukan sebagai upaya menyiapkan kompetensi siswa di era digital 5.0.
Siswa MA tidak hanya belajar agama, tapi juga disiapkan untuk bisa merespon perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pengembangan ini dibahas bersama dalam Semiloka Revitalisasi MA Plus Keterampilan pada Era Teknologi Digital 5.0, di Bogor, Jawa Barat, awal minggu ini.
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Muhammaf Zain mengatakan, madrasah keterampilan diproyeksikan dapat mengembangkan pendidikan kejuruan (vocational education). Jenis-jenis pendidikan vokasi yang sedang dikembangkan oleh 341 Madrasah ini harus terus didukung.
“Mulai penyediaan SDM gurunya dan infrastruktur vokasi, serta spesifikasi keterampilan yang dikembangkan masing-masing madrasah. Seperti tata boga, las listrik, budi daya jamur, otomotif, tata busana, multi media, desain grafika, robotik, teknik komputer jaringan, kayu/meubelair, agrobisnis, perikanan, peternakan, dan lainnya,” kata dia dalam keterangan yang didapat Republika, Jumat (8/10).
MA plus Keterampilan juga disebut sudah harus mulai merambah ke industri halal. Sebab, trend masyarakat muslim Indonesia, semakin makmur, semakin religius.
Zain menyebut saat ini muncul kesadaran baru, dimana orang-orang sudah mulai menelisik dan mempertanyakan kehalalan kuliner yang dikonsumsinya, bahkan bahan-bahan kosmetik dan fashion yang dipakainya. Peluang ini harus kita tangkap. Guru dan peserta didik harus dipastikan dapat mengembangkannya.
“Sebagai bentuk apresiasi kita terhadap madrasah keterampilan ini, kita sedang merencanakan Madrasah Expo di Jakarta pada bulan November mendatang sebagai rangkaian peringatan Hari Guru Nasional,” lanjutnya.
Kasubdit Bina GTK MA, Sidik Sisdiyanto, mengatakan melalui pendidikan vokasi, siswa madrasah diharapkan dapat mempunyai wawasan kewirausahaan dan kompetensi vokasional. Dua hal ini dibutuhkan dalam rangka mengembangkan ketahanan hidup di masa mendatang yang jauh lebih kompleks dan kompetitif.
“Hal ini juga sejalan dengan komitmen Kementerian Agama dalam upaya mengembangkan pendidikan vokasi di madrasah dalam bentuk Madrasah Aliyah Plus Keterampilan (MA Plus Keterampilan),” ucap Sidik.
Madrasah merupakan lembaga pendidikan Islam yang dipandang layak dan ideal sebagai tempat pendidikan dalam peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). Madrasah mempunyai nilai lebih, yakni mendidik ilmu-ilmu umum berbalut nilai keislaman.