IHRAM.CO.ID,MICHIGAN -- Masjid Jamaah Muslim Ahmadiyah di Rochester Hills mengalami pengrusakan, Jumat (8/10) malam. Kala itu, banyak anak kecil bermain di dalam masjid setelah melaksanakan shalat Maghrib.
Seorang pejabat masjid mengatakan tidak ada yang terluka dalam insiden itu, Namun, jamaah dan masyarakat merasa terguncang.
Dilanasir di //FREEP//, Ahad (10/10), saat pengrusakan terjadi, masjid itu dalam keadaan hampir kosong. Tetapi beberapa jamaah dan anak-anak tetap tinggal untuk berkumpul setelah shalat Magrib berakhir.
Masjid ini diketahui memiliki kamera keamanan yang menangkap kejadian tersebut. Hasil rekaman menunjukkan pelaku menghancurkan pintu depan dan memecahkan kaca, dengan alat yang tidak diketahui.
Direktur penjangkauan di Komunitas Muslim Ahmadiyah Michigan, Muhammad Ahmad, menyebut jamaah masjid juga tidak menemukan adanya vandalisme, sampai mereka tiba untuk shalat Subuh sekitar pukul 5:30 pagi keesokan harinya. Ahmadiyah adalah gerakan revivalis dalam Islam yang didirikan pada 1889.
"Kejadian ini menakutkan karena ada perempuan ada di sana dan anak-anak. Kami umumnya merasa sangat aman di lingkungan ini, tetapi kejadian ini telah mengguncang semua orang, terutama anak-anak," kata dia.
Ahmad menyebut dirinya memiliki tiga orang anak dan sejauh ini mereka melihat kejahatan kebencian terhadap Muslim di berita. Kejadian yang menimpa lingkungan mereka membuat anak-anak ini takut untuk pergi ke masjid.
Dia juga mengatakan kondisi saat ini sangat sulit, mengingat masyarakat baru saja mulai kembali ke masjid setelah menyebarnya pandemi Covid-19, dan sekarang mereka harus ekstra waspada dengan kekerasan yang dialami.
Mereka belum tahu apakah itu insiden yang terisolasi atau bagian dari sesuatu yang lebih besar, tetapi mereka telah bekerja dengan Departemen Kepolisian Rochester Hills. Di sisi lain, Polisi Rochester Hills tidak menanggapi permintaan komentar, Sabtu (9/10).
Menurut Wakil presiden Jamaah Muslim Ahmadiyah di Michigan, Mansoor Qureshi, pevalensi kejahatan rasial terhadap komunitas mereka relatif rendah di lingkungan tersebut.
Pada 1980-an, sebuah masjid Ahmadiyah di daerah Detroit dibakar dan seorang anggota dibunuh, yang mendorong perpindahan mereka ke Rochester Hills pada 2008. Sejak itu, ada beberapa kasus pelecehan verbal di fasilitas mereka, tetapi masyarakat umumnya merasa aman.
Setelah kejadian ini, mereka melakukan diskusi internal tentang meningkatkan keamanan mereka. “Kami ingin lebih banyak berdiskusi dengan komunitas secara umum, untuk berhati-hati. Ini adalah pertama kalinya hal seperti ini terjadi di fasilitas ini," kata Qureshi.
Selama bertahun-tahun, masjid lain telah dirusak di Michigan. Bulan lalu, sebuah masjid di daerah Flint, Grand Blanc Islamic Center, dirusak, menurut kelompok advokasi lokal dan NBC 25 News. // Zahrotul Oktaviani
Ikuti Whatsapp Channel Republika
