Senin 11 Oct 2021 14:14 WIB

Taliban dan AS Bertemu Bahasa Keamanan dan Terorisme

Taliban dan AS juga membicarakan hak asasi manusia.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Agung Sasongko
Anggota Taliban duduk di depan mural yang menggambarkan seorang wanita di balik kawat berduri di Kabul, Afghanistan, Selasa, 21 September 2021.
Foto: AP/Felipe Dana
Anggota Taliban duduk di depan mural yang menggambarkan seorang wanita di balik kawat berduri di Kabul, Afghanistan, Selasa, 21 September 2021.

IHRAM.CO.ID, DOHA -- Delegasi Taliban dan Amerika Serikat (AS) menggelar pembicaraan damai di Qatar, Doha. Dialog selama dua hari itu fokus pada masalah keamanan dan terorisme, termasuk hak-hak perempuan dan anak perempuan.

"Diskusi itu jujur ​​dan profesional, delegasi AS yang menegaskan kembali bahwa Taliban akan diadili atas tindakannya, bukan hanya kata-katanya," ujar juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price, dilansir Aljazeraa, Senin (11/10).

Baca Juga

Price mengatakan, Delegasi AS fokus pada masalah keamanan dan terorisme, termasuk perjalanan yang aman bagi warga AS, warga negara asing lain, dan mitra Afghanistan. Taliban dan AS juga membicarakan hak asasi manusia, termasuk partisipasi perempuan dan anak perempuan dalam semua aspek masyarakat Afghanistan.

“Kedua belah pihak juga membahas pemberian bantuan kemanusiaan dari Amerika Serikat kepada rakyat Afghanistan," kata Price.

Aljazeraa melaporkan, delegasi Afghanistan menggambarkan pembicaraan dengan AS berlangsung positif. Taliban berharap pembicaraan ini dapat membuka jalan bagi pengakuan pemerintah Afghanistan oleh AS dan masyarakat internasional.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement