IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman pada Senin mengatakan sektor ekonomi Saudi diperkirakan akan mendapatkan 27 triliun riyal Saudi dalam pengeluaran pemerintah dan investasi pada 2030 karena Kerajaan berencana menjadi salah satu dari 15 ekonomi global teratas.
Kerajaan akan menginvestasikan lebih dari 12 triliun riyal Saudi pada 2030 untuk memacu pertumbuhan ekonomi lokal. Sementara ekonomi akan menerima 10 triliun riyal Saudi melalui pengeluaran pemerintah selama 10 tahun ke depan dan tambahan lima triliun riyal Saudi dari pengeluaran konsumsi swasta pada periode yang sama.
Ini mewakili total suntikan 27 triliun riyal Saudi pada 2030. Dana tersebut merupakan bagian dari Strategi Investasi Nasional (NIS), sebuah kunci pendukung untuk mencapai tujuan Visi 2030. NIS akan menargetkan sektor-sektor utama seperti manufaktur, energi terbarukan, transportasi dan logistik, pariwisata, infrastruktur digital, dan perawatan kesehatan.
"Tujuan lain dari strategi ini adalah memposisikan Arab Saudi di antara sepuluh ekonomi teratas dalam Indeks Daya Saing Global pada 2030," kata Mohammed bin Salman, dilansir Arab News, Selasa (12/10).
Dari 12 triliun riyal Saudi, inisiatif program Shareek akan menyuntikkan lima triliun riyal Saudi, Dana Investasi Publik akan menyumbang tiga triliun riyal Saudi, dan sisanya empat triliun riyal Saudi akan berasal dari investasi yang difasilitasi oleh NIS. Mulai Senin, Kerajaan memulai era investasi baru untuk memberdayakan investor sektor swasta Saudi dan internasional dengan peluang yang lebih banyak dan lebih baik.
"Investasi merupakan salah satu jalur utama untuk mencapai ambisi dan aspirasi Visi 2030, di antaranya pembangunan ekonomi, diversifikasi dan keberlanjutan, transfer teknologi dan lokalisasi, pembangunan infrastruktur, kualitas hidup yang lebih baik, kesempatan kerja dan peningkatan keterampilan sumber daya manusia, dan meninggalkan warisan kemakmuran bagi generasi mendatang," ujar dia.
Strategi tersebut akan berkontribusi pada pertumbuhan dan diversifikasi ekonomi Kerajaan yang akan mencapai banyak tujuan Visi 2030. Ini termasuk meningkatkan kontribusi sektor swasta terhadap PDB menjadi 65 persen sambil meningkatkan kontribusi investasi asing terhadap PDB menjadi 5,7 persen.
Selain itu, NIS akan melihat pangsa ekspor non-minyak dalam PDB Kerajaan naik dari 16 persen menjadi 50 persen dan mengurangi tingkat pengangguran menjadi tujuh persen. Investasi merupakan elemen penting dalam sistem pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan di bawah Visi Kerajaan 2030.
Strategi tersebut bertujuan meningkatkan arus investasi asing langsung bersih menjadi 388 miliar riyal Saudi per tahun dan meningkatkan investasi domestik hingga mencapai sekitar 1,7 triliun riyal Saudi per tahun pada 2030.
Dengan mencapai tujuan tersebut, diharapkan rasio investasi terhadap PDB Kerajaan akan meningkat dari 22 persen pada 2019 menjadi 30 persen pada 2030 yang akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Saudi untuk menjadi salah satu dari 15 ekonomi terbesar di dunia.
https://www.arabnews.com/node/1945791/business-economy