Rabu 13 Oct 2021 14:09 WIB

Pertama Kali, Wanita Kuwait Diizinkan Daftar Masuk Militer

Pemerintah mengizinkan perempuan bergabung dengan militer untuk pertempuran.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Esthi Maharani
Pasukan militer Kuwait
Foto: Nouval Ibrahim/EPA EFE
Pasukan militer Kuwait

IHRAM.CO.ID, KUWAIT -- Menteri Pertahanan Kuwait Sheikh Hamad Jaber Al-Ali Al-Sabah mengeluarkan keputusan bersejarah di negara itu pada Selasa (12/10). Pemerintah mengizinkan perempuan bergabung dengan militer untuk pertempuran.

Dilansir dari Saudi Gazette, wanita Kuwait akan diizinkan untuk mendaftar di militer dalam medan tempur. Sebuah kebijakan baru setelah bertahun-tahun dibatasi untuk peran sipil saja selama ini.

Keputusan ini disebut untuk membuka pintu bagi wanita Kuwait untuk bergabung dengan dinas militer sebagai bintara, perwira khusus dan perwira individu. Namun keputusan tersebut saat ini terbatas pada bidang pelayanan medis dan militer.

"Pintu telah dibuka bagi wanita untuk bergabung dengan berbagai barisan tempur, termasuk sebagai perwira," jelas Angkatan Bersenjata Kuwait di Twitter.

"Waktunya telah tiba bagi perempuan Kuwait untuk diberi kesempatan memasuki militer Kuwait berdampingan dengan saudara-saudara mereka," kata Sheikh Hamad  dalam sambutannya yang disiarkan oleh kantor berita negara KUNA.

Dia menyatakan keyakinannya pada kemampuan wanita untuk menanggung kesulitan yang ada di militer.

Keterlibatan perempuan di Kuwait semakin meningkat. Perempuan Kuwait baru mulai mendapatkan hak untuk memilih pada tahun 2005 dan telah aktif baik di Kabinet dan parlemen, meskipun mereka tidak mendapatkan kursi apapun saat ini.

Perjuangan perempuan Kuwait untuk mendapatkan hak politiknya telah berlangsung lama. Namun perjuangan perempuan Kuwait tersebut mulai dianggap pada 1990-an, dimana mereka dikatakan telah memainkan peran utama dalam mengoordinasikan perlawanan terhadap invasi Saddam Hussain ke negara Teluk tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement