IHRAM.CO.ID, KAIRO -- Imam Besar Al-Azhar Sheikh Ahmed El-Tayyeb mengingatkan umat Islam akan pentingnya menghidupkan kembali tuntunan Nabi Muhammad SAW. Hal ini dilakukan sebagai cara untuk menyelamatkan umat Islam dari orang-orang yang secara salah mengklaim mematuhi instruksi Nabi dan mengikuti agama serta yurisprudensinya, sementara mereka membunuh orang tak bersalah.
Imam besar Al-Azhar, membuat pernyataan selama perayaan Maulid di Manara International Conference Centre di New Cairo. Presiden Mesir Abdel-Fattah El-Sisi, Perdana Menteri Mostafa Madbouly, pejabat negara, dan ulama menghadiri perayaan yang diselenggarakan oleh Kementerian Wakaf.
Dalam sambutannya, El-Tayyeb menyampaikan salam kepada El-Sisi, rakyat Mesir, dan negara-negara Arab dan Islam pada kesempatan Maulid. Imam besar mencatat bahwa mendiang penulis Irlandia terkenal George Bernard Shaw memuji Islam sebagai sistem yang menegakkan pilar perdamaian dan memuji Nabi Muhammad sebagai orang yang akan menyelesaikan semua masalah kemanusiaan saat ini.
"Jika Bernard Shaw berpikir kembalinya bimbingan Muhammad diperlukan untuk menyelamatkan dunia kita hari ini, saya melihat bahwa ini telah menjadi lebih dari kebutuhan untuk menyelamatkan komunitas Muslim kita dari kondisi yang tidak manusiawi," kata El-Tayyeb, dilansir dari laman Ahram pada Senin (18/10).
"Beberapa orang yang mengklaim bahwa mereka mematuhi instruksi nabi, dan agama dan yurisprudensinya, sementara mereka membunuh orang yang tidak bersalah," lanjutnya.