IHRAM.CO.ID, ANKARA -- Pengadilan Turki menangani gugatan menuntut hak asuh atas nasib dua kucing. Seorang perempuan pun akhirnya memenangkan hak asuh untuk kucing tersebut usai melibatkan pendapat ahli tentang kesejahteraan psikologis kucing.
Kasus ini bermula ketika pasangan yang putus hubungan saling berebut hak asuh kucing adopsi bernama Piraye dan Cingoz. Mantan pasangan tersebut pernah tinggal bersama pada 2013-2015. Ketika hubungan mereka berakhir pada 2016, si pria mengajukan gugatan menuntut hak asuh atas kedua kucing itu. Dia mengklaim bahwa harus meninggalkan mereka bersama mantan kekasihnya hanya sampai dia menemukan dan menetap di tempat tinggal baru.
Tapi, dia mengatakan perempuan itu menolak memberikannya usai pindah ke rumah baru. Perempuan itu pun yang meminta pengadilan Istanbul untuk membatalkan kasus itu.
Dikutip dari Anadolu Agency, perempuan berargumen bahwa tidak ada kesepakatan tentang perwalian sementara. Piraye dan Cingoz yang buta sebagian hanya pernah menghabiskan waktu lima minggu jauh darinya selama hidup kedua kucing itu.
Perempuan itu bersaksi bahwa keduanya telah mengadopsi Piraye bersama-sama. Dia telah menanggung biaya perawatan Cingoz yang hampir meninggal saat diadopsi.
Selama persidangan, pengadilan meminta pendapat ahli tentang kondisi kehidupan kucing saat ini, apakah mereka dapat hidup terpisah, dan bagaimana kondisi mental akan terpengaruh jika dipisahkan. Pengadilan pun memeriksa rumah tempat hewan itu tinggal.
Seorang dokter hewan ahli yang ditunjuk oleh pengadilan melaporkan bahwa semua kebutuhan kucing terpenuhi di lingkungan mereka saat ini dan dalam keadaan sehat. Dia menyatakan perubahan lingkungan hidup akan menjadi sumber stres bagi kucing dan meskipun Piraye dapat dengan mudah beradaptasi dengan rumah baru, akan sulit untuk melakukannya bagi Cingoz.
Atas petimbangan dokter hewan itu, pengadilan pun memberikan hak asuh kedua kucing kepada perempuan. Keputusan ini dilakukan karena penggugat tidak memberikan dukungan keuangan atau menyatakan minat dalam perawatan kucing selama bertahun-tahun.