IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Sustainable Tourism Global Centre (STGC) Arab Saudi menyatakan dukungannya bagi wisatawan, pemerintah dan sektor swasta, guna memastikan sektor ini menunjukkan pertumbuhan dan menciptakan lapangan kerja.
Di sisi lain, sektor ini diharap dapat memainkan perannya mencapai tujuan iklim yang ditetapkan dalam Perjanjian Paris, termasuk berkontribusi menjaga dunia di bawah pemanasan 1,5 derajat Celcius.
Dilansir di Trade Arabia, Ahad (24/10), sektor perjalanan dan pariwisata global disebut bertanggung jawab atas delapan persen emisi gas rumah kaca global. Kerajaan telah memprioritaskan tindakan mendukung sektor ini dalam transisi ke angka nol.
Global Center, yang diluncurkan HRH Putra Mahkota Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud, akan menjadi platform yang membawa semua pengetahuan dan keahlian. Program itu memiliki tujuan menjadi 'bintang utara' sektor pariwisata saat pulih dari pandemi Covid-19, serta transisi menuju masa depan yang berkelanjutan.
“Sektor pariwisata menyumbang 8 persen dari emisi gas rumah kaca global, dan ini diperkirakan akan tumbuh jika kita tidak bertindak sekarang. Pariwisata juga merupakan sektor yang sangat terfragmentasi. 80 persen usaha di bidang pariwisata adalah usaha kecil dan menengah, yang mengandalkan bimbingan dan dukungan dari pimpinan sektor," kata Menteri Pariwisata Ahmed Al Khateeb.
Arab Saudi disebut berusaha menjawab panggilan penting ini, dengan bekerja sama melalui mitra yang memprioritaskan pariwisata, UKM dan iklim. Kerja sama dilakukan untuk menciptakan koalisi multi-negara, multi-pemangku kepentingan, yang akan memimpin, mempercepat, bahkan melacak transisi industri pariwisata ke nol emisi bersih.
"Dengan bekerja sama dan memberikan platform yang kuat, sektor pariwisata akan mendapat dukungan yang dibutuhkannya. STGC akan memfasilitasi pertumbuhan sekaligus menjadikan pariwisata lebih baik untuk iklim, alam dan masyarakat," lanjutnya.
Kepala Penasihat Khusus Menteri Pariwisata Gloria Guevara mengatakan, selama bertahun-tahun, banyak pemain di sektor pariwisata telah mengerjakan berbagai inisiatif untuk mempercepat perubahan ke titik nol.
“Dampak pandemi global pada sektor pariwisata menyoroti pentingnya kolaborasi multi-negara, multi-stakeholder. Dan sekarang, Arab Saudi melangkah untuk menyatukan para pemangku kepentingan untuk menjadikan pariwisata sebagai bagian dari solusi perubahan iklim," ujar dia.