IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Kelompok Aqsa Working Group (AWG) berencana menggelar Pekan Solidaritas Palestina pada 22-29 November mendatang. Ketua Presidium AWG M.Anshorullah mengungkapkan, terdapat beberapa peristiwa bersejarah terkait isu Palestina yang terjadi pada November.
Pada 2 November, misalnya, Palestina memperingati lahirnya Deklarasi Balfour. Deklarasi Balfour merupakan sebuah pernyataan publik yang ditandatangani dan dipublikasikan menteri luar negeri Inggris James Arthur Balfour pada 2 November 1917. Dalam surat tersebut, Balfour mengungkapkan bahwa Pemerintah Inggris bersimpati dan memandang positif aspirasi Zionis untuk mendirikan tanah air bagi bangsa Yahudi di Palestina.
Kala itu Palestina merupakan wilayah kekuasaan Kekaisaran Ottoman yang tengah berkonfrontasi dengan Inggris dan sekutunya dalam Perang Dunia I. Deklarasi Balfour mendorong migrasi besar-besaran orang-orang Yahudi di seluruh dunia ke Palestina.
Anshorullah mengungkapkan, selain Deklarasi Balfour, pada 11 November, rakyat Palestina juga memperingati wafatnya mantan presiden Palestina Yasser Arafat. Sehari kemudian, yakni pada 12 November, Palestina memperingati kemerdekaannya. Lalu pada 29 November adalah Hari Solidaritas Palestina Internasional yang ditetapkan PBB.
“Kami ingin memulai, khususnya di Indonesia, menyelenggarakan Pekan Solidaritas Palestina di bulan November setiap tahun,” kata Anshorullah dalam pertemuan virtual bersama Republika pada Rabu (27/10).
Dia menjelaskan, untuk permulaan tahun ini, AWG ingin mengadakan beberapa kegiatan di Pekan Solidaritas Palestina. Satu di antaranya adalah menggelar sarasehan dengan mengundang tokoh-tokoh serta lembaga swadaya masyarakat lintas-agama yang pro-Palestina. AWG memang tak membatasi kegiatannya pada umat Islam semata. Sebab pendudukan Israel atas Palestina adalah bentuk penjajahan yang mesti dilawan semua kalangan.