IHRAM.CO.ID,COTABATO—Kementerian Pendidikan Dasar, Tinggi, dan Teknik (MBHTE), melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Madaris, merekrut 2.374 guru agama Islam dan Bahasa Arab baru untuk mengajar di 11 sekolah di wilayah Bangsamoro, Filipina Selatan.
Pada hari Jumat, 29 Oktober, 241 asatidz dari Area Geografis Khusus BARRM dan 245 dari Cotabato telah menandatangani kontrak kerja mereka dalam sebuah upacara yang diadakan di pusat pemerintahan Bangsamoro. Upacara penandatanganan kontrak untuk divisi Lanao del Sur 1 dan 2 dan Kota Marawi diadakan pada tanggal 20 hingga 21 Oktober, sedangkan Maguindanao 1 dan 2, Basilan, dan Kota Lamitan diadakan pada tanggal 28 hingga 29 Oktober. Sedangkan asatidz baru dari Sulu dan Tawi-Tawi dijadwalkan akan menandatangani kontrak akhir pekan ini.
Menurut Prof. Tahir Nalg, tujuan utama Dirjen MBHTE untuk Pendidikan Madaris, bukan hanya untuk merekrut lebih banyak guru agama Islam dan Bahasa Arab tetapi juga menyetarakan kualitas pendidikan bagi para pelajar. "Kami mengajar mereka untuk meningkatkan pengetahuan mereka tentang Studi Islam sekaligus memastikan bahwa mereka dapat memperoleh pendidikan yang berkualitas," kata Nalg.
Para guru akan menerima gaji bulanan sebesar P16.200 (Rp 4,5 juta) hingga Maret 2022. Menurut Nalg, kontrak mereka diperbarui setiap enam bulan sambil menunggu ujian kelayakan khusus kementerian untuk posisi permanen guru Madaris.
Dari 2.374 asatidz baru, 639 dan 307 masing-masing berasal dari Maguindanao 1 dan 2, 83 dari Basilan, 40 dari Kota Lamitan, 48 dari Sulu, 14 dari Tawi-Tawi, 115 dari Kota Marawi, dan 505 dan 137 dari Lanao Sur 1 dan 2, masing-masing.
“Saya tahu memilih kami tidak mudah, itulah mengapa saya harus membuat baik atas tanggung jawab yang dipercayakan kepada saya sehingga saya dapat menyampaikan semua ajaran Islam,” kata Ismael Kawan, salah satu guru yang baru saja menandatangani kontrak.
Sumber:
Ikuti Whatsapp Channel Republika
