Keempat, hilangkan hal yang menghalangi pemahaman terhadap isi Alquran.
Hal -hal tersebut diantaranya, obsesi dengan artikulasi atau cara membaca Alquran tertentu, fanatik dengan ideologi atau aliran tertentu,menghindari berbuat dosa dan fanatik terhadap salah satu tafsir saja.
Kelima, Identifikasi dan hubungkan dengan makna ayat yang dibaca dan tanggapi dengan peka
Ketika membaca ayat-ayat tentang sifat-sifat Allah, ingatlah sifat Allah yang tak tertandingi dan keunikannya yang mutlak.
Keenam, membayangkan bahwa Allah srdang berbicara langsung melalui Alquran yang dibaca
Seperti kata Almarhum Dr Iqbal, “Tidak ada nasihat dari siapa pun yang lebih bermanfaat bagi saya selain nasihat dari ibu saya yang mengatakan kepada saya, 'Anakku, ketika membaca Quran, bayangkan dalam pikiranmu bahwa Allah berbicara kepadamu melaluinya!'”
Inilah mengapa Muhammad ibn Ka`b Al-Qurazi, salah seorang ulama dari generasi setelah para sahabat Nabi berkata, “Barangsiapa yang menerima Al-Qur’an, maka Allah telah berbicara kepadanya!”