IHRAM.CO.ID, ANKARA – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memperingati 83 tahun meninggalnya pendiri Republik Turki Mustafa Kemal Ataturk. Ataturk meninggal pada 10 November 1938.
“Kami tidak akan pernah membiarkan keutuhan negara kami, kelangsungan hidup negara kami, persatuan, perdamaian, dan nilai-nilai kuno bangsa kita yang mulia diserang,” kata Erdogan.
Erdogan memberi penghormatan kepada Ataturk, pendiri negara dan pemimpin gerakan kemerdekaan. Dia mengatakan akan terus mengembangkan Turki yang telah didirikan oleh Ataturk. “Dengan sejarah keberhasilan yang telah kami capai di segala bidang, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, keamanan, dan industri, kami bergerak menuju tujuan 2023 kami dengan tekad,” ujar dia.
Sebelum meninggalkan pesan tertulisnya, Erdogan meletakkan karangan bunga di makam Ataturk dan mengheningkan cipta sebelum mengambil bagian dalam lagu kebangsaan bersama dengan delegasi. Wakil Presiden Fuat Oktay juga mengunggah pesan rasa hormat di Twitter. Dia memperingati Ataturk dengan rasa hormat, terima kasih, dan belas kasihan pada peringatan ke-83 kematiannya.
Seperti biasa, kehidupan sehari-hari berhenti pada pukul 09.05 waktu setempat. Sirene terdengar untuk menandai kematian Ataturk pada usia 57 tahun dan jutaan orang di seluruh negeri mengheningkan cipta selama dua menit.
Dilansir Anadolu Agency, Rabu (10/11), pertempuran kemerdekaan Turki dimulai pada 15 Mei 1919, ketika peluru pertama melawan pasukan pendudukan Yunani diluncurkan. Prestasi luar biasa di medan perang menyebabkan Turki merdeka dan Republik Turki didirikan pada 29 Oktober 1923.
Ataturk menjadi presiden pertama republik sampai 10 November 1938. Dia meninggal di Istanbul pada usia 57 tahun karena sirosis. Upacara lain diadakan di parlemen Turki sebagai penghormatan kepada Ataturk. Orang-orang Turki secara tradisional mengunjungi makam Ataturk setiap 10 November untuk memberi penghormatan.