Dilansir di Eurasia Review, Sabtu (13/11), sebanyak 4.000 pekerja baik itu laki-laki dan perempuan melakukan operasi pembersihan dan diawasi oleh 200 karyawan senior. Selama bulan Islam terakhir, 300 aktivitas sterilisasi dan desinfeksi dilakukan di Masjidil Haram.

Tak hanya itu, halaman masjid pun diseterilisasi dengan menggunakan 2,4 juta liter desinfektan dan produk pembersih berkualitas tinggi. Masjidil Haram juga diberi wewangian dengan 45 ribu liter wewangian, dan 100 penyebar wewangian digunakan di dalamnya.

Sebanyak 500 peralatan digunakan selama operasi pembersihan dan setiap aktivitas operasi tersebut membutuhkan waktu sekitar 25 menit untuk memastikan bahwa jamaah tidak terganggu.

Upaya Kerajaan Arab Saudi ini perlu mendapatkan apresiasi. Sebab di masa pucuk pandemi Covid-19 ini, jaminan keamanan dan kenyamanan dalam menjalankan ibadah umrah di Tanah Suci menjadi hal yang prioritas. Dan mewujudkan itu bukanlah hal yang mudah, meski bukan hal yang mustahil.