IHRAM.CO.ID, KHARTOUM — Sejumlah politisi di Sudan dibebaskan setelah kurang dari satu hari mulai melakukan aksi mogok makan. Diantaranya adalah mantan menteri urusan kabinet, Khalid Omer Yousif yang dilaporkan pembebasannya pada Sabtu (27/11) pagi.
Militer Sudan mengambil alih kekuasaan negara pada 25 Oktober lalu. Hali menghentikan kesepakatan pembagian kekuasaan antara militer dan warga sipil dari aliansi Forces of Freedom and Change (FFC), dan sejumlah menteri dan pejabat tinggi sipil ditahan.
Juga dibebaskan adalah mantan gubernur Khartoum, Ayman Nimir dan anggota sautant tugas anti-korupsi Maher Abouljohk. Namun, hingga saat ini beberapa politis tetap ditahan.
Yousif dan yang lainnya telah memulai mogok makan untuk memprotes penahanan mereka yang terus berlanjut meskipun penandatanganan kesepakatan antara para pemimpin militer dan Perdana Menteri Abdalla Hamdok dilakukan, yang berisi ketentuan pembebasan semua tahanan sipil. Beberapa politisi dan aktivis sipil terkemuka lainnya telah dibebaskan pada akhir pekan ini.
Protes yang menyerukan militer untuk keluar dari politik dan dimintai pertanggungjawaban atas kematian pengunjuk rasa sipil terus berlanjut. Panggilan telah dikeluarkan untuk lebih banyak demonstrasi massal.
Komite Sentral Dokter Sudan mengatakan bahwa 63 orang telah terluka selama aksi pembubaran protes pada Kamis (25/11), termasuk satu dengan luka tembak di Bahri.