IHRAM.CO.ID, BRITISH COLUMBIA -- Warga di Merritt, British Columbia, Kanada telah kembali ke rumah mereka setelah bencana banjir dan badai yang melanda wilayah itu sebelumnya. Para korban turut dibantu komunitas Muslim setempat yang aktif menjadi relawan sejak terjadinya bencana.
“Sambutan mereka sangat hangat,” kata Sekretaris Asosiasi Muslim Brittish Columbia, Hamid Butt dilansir dari About Islam, Selasa (7/12).
Curah hujan yang tinggi telah menyebabkan tanah longsor dan aliran puing-puing di British Columbia akhir November. Ini mengakibatkan penutupan banyak jalan raya, jalan, dan sekolah di wilayah pedalaman dan Selatan British Columbia. Ribuan orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka, tinggal di lebih dari 20 pusat evakuasi di seluruh provinsi.
Kembali ke rumah mereka minggu ini, mereka bertemu dengan sukarelawan Muslim yang memberikan sebuah truk berisi pakaian, makanan, popok, produk pembersih, dan 25 pemanas ke kota yang terkepung Ahad lalu. Komunitas Muslim juga mengumpulkan donasi lebih dari Rp 143 juta dari jamaah di Pusat Islam Kelowna.
Upaya Muslim disambut oleh anggota gereja Merritt, yang beroperasi sebagai pusat darurat.
“Pendeta, Jim (Caruso), berkata 'kami sangat berterima kasih dan Anda tidak akan percaya ini tetapi semuanya akan hilang besok.' Mereka sangat membutuhkan apa saja, jadi rasanya sangat menyenangkan bahwa kami adalah bagian dari pemberi pinjaman itu,” tambah Butt.
Muzaffar Ali mengemudikan truk ke Merritt saat tiga anggota lainnya bepergian bersamanya dan dengan dua mobil. “Ketika kami melihat berita itu, kami memutuskan untuk membantu,” kata Ali, yang merupakan koordinator lokal untuk organisasi amal Islamic Circle of North America.
“ICNA selalu membantu orang-orang di Afrika, India, Pakistan, Bangladesh dan di Kanada. Karena (bencana) terjadi di rumah kita sendiri.”
Bersamaan dengan ICNA, beberapa kelompok Islam telah menawarkan bantuan kepada para pengungsi selama tiga pekan terakhir.
Ikuti Whatsapp Channel Republika