IHRAM.CO.ID,JAKARTA--Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah Eko Hartono berharap umroh perdana yang dijadwalkan tanggal 23 Desember bisa terlaksana. Menurut informasi rencana keberangkatan tanggal 23 masih dibahas Kementerian Agama dengan lintas asosiasi umroh haji.
"Semoga keberangkatan jamaah umroh asal Indonesia yang direncanakan tanggal 23 Desember dapat terlaksana," kata Eko Hartono saat dihubungi Republika, Senin(13/12).
Eko mengatakan, keberangkatan perdana umroh di masa pandemi ini memang bukan dari jamaah murni, melainkan mereka sebagai pemilik travel umroh haji. Diharapkan keberangkatan para pemilik travel umroh haji ini dapat mengawali umroh di masa pandemi.
"Meskipun jumlahnya mungkin tidak banyak, namun kami berharap hal itu akan mengawali dimulainya kembali pengiriman jamaah umroh Indonesia setelah hampir dua tahun terhenti karena pandemi Covid 19," katanya.
Eko berharap, jamaah umroh perdana ini menjadi pecontohan bagi para jamaah umroh selanjutnya. Untuk itu dia mengingatkan rombongan pertama ini patuh terhadap semua aturan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Arab Saudi.
"Kami juga harapkan agar para jamaah tetap menaati prokes baik sebelum, selama maupun setelah menjalankan ibadah umroh,"ujarnya.
Eko juga berharap semoga semua calon jamaah umroh yang direncanakan akan berangkat pada tanggal 23 maupun yang akan berangkat setelahnya diberikan kesehatan. Sehingga mereka dapat menjalankan ibadah umroh dengan baik.
"Insya Allah semoga jamaah umroh diberikan kemudahan dalam jalankan ibadahnya. Aamiin," harapnya.
Dihubungi secara terpisah Sekjen Kesthuri Artha Hanif mengaku belum tahun, apakah tanggal 23 Desember itu jadi para pemilik PPIU jadi berangkat. Karena, sampai pukul 16.00 jadwal keberangkatannya dirapat antara Kementerian Agama dengan lintas asosiasi.
"Jadi atau tidaknya wallahualam," katanya.