Jumat 17 Dec 2021 22:40 WIB

Angkatan Laut AS Uji Coba Senjata Laser di Teluk Aden

Angkatan Laut AS melakukan demonstrasi sistem senjata laser berenergi tinggi di Teluk

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Esthi Maharani
Angkatan Laut Amerika Serikat / Ilustrasi
Foto: EPA-EFE / Petty Officer Kelas 1 Joshua Sheppa
Angkatan Laut Amerika Serikat / Ilustrasi

IHRAM.CO.ID, WASHINGTON -- Angkatan Laut AS melakukan demonstrasi sistem senjata laser berenergi tinggi di Teluk Aden menurut laporan dari Armada Kelima AS, Rabu (15/12). Uji coba tersebut juga dinilai memberikan hasil yang baik.

“Selama demonstrasi, Solid State Laser di atas [kapal dok transportasi amfibi USS] Portland berhasil menyerang target pelatihan permukaan statis,” bunyi pernyataan itu dilansir dari Al Arabiya, Kamis (16/12).

Angkatan Laut sebelumnya menguji senjata di atas Portland pada Mei 2020 ketika berhasil menonaktifkan sistem udara tak berawak kecil saat beroperasi di Samudra Pasifik.

Sebelumnya, dua negara yang sering bersitegang, Iran dan Israel telah bertukar tuduhan atas tanggung jawab atas serangan yang menargetkan kapal laut ke masing-masing negara di perairan Teluk sejak Februari.

Negara-negara Barat mengatakan Iran berada di balik serangan pesawat tak berawak terhadap kapal tanker MT Mercer Street yang terkait dengan Israel di lepas pantai Oman. Peristiwa yang menewaskan dua orang di dalamnya, meski Iran membantah klaim tersebut.

Wilayah operasi Armada Kelima AS mencakup sekitar 2,5 juta mil persegi wilayah perairan dan mencakup Teluk, Teluk Oman, Laut Merah, dan sebagian Samudra Hindia.

Uji coba senjata laser dilakukan pada saat ketegangan tinggi mengenai apakah pembicaraan Wina untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran 2015 yang ditinggalkan akan berhasil atau tidak. AS telah lama mengatakan bahwa jika diplomasi gagal dengan Iran, ia bersedia untuk beralih ke "rencana B", tanpa merinci rinciannya.

Sementara itu, sekutu Washington Israel telah menjadi tidak sabar dan telah berulang kali mengumumkan sedang mempersiapkan serangan militer terhadap sasaran nuklir Iran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement