IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meresmikan kantor pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang terletak di Jalan Matraman Raya, Jakarta, Jumat (24/12). Peresmian ini dihadiri oleh sejumlah tokoh, termasuk Ketua Umum DMI Jusuf Kalla.
"Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, saya resmikan Kantor Pusat Dewan Masjid Indonesia," kata Jokowi dalam prosesi peresmian, di Kantor DMI, Jakarta, Jumat (24/12).
Jokowi menjelaskan latar belakang pendirian bangunan kantor DMI yang saat ini telah terwujud. Dia mengatakan, saat Jusuf Kalla masih menjabat sebagai wakil presiden beberapa tahun lalu, pihaknya mengeluhkan tentang belum tersedianya kantor bagi organisasi DMI yang telah berdiri selama 50 tahun.
Untuk itu, kata dia, pemerintah segera berinisiatif mencarikan lokasi wilayah tanah yang dapat dihibahkan untuk dibangunkan kantor DMI. Untuk itu setelah melihat dan menimbang sejumlah wilayah, maka dipilihlah wilayah di kawasan Matraman Raya. Sehingga status tanah kantor DMI merupakan hibah dari pemerintah.
"Saya berharap kantor baru ini menjadikan DMI terus semangat dalam menjalankan aktivitas. Bahwa masjid bukan hanya dapat bermanfaat bagi tempat ibadah umat Islam, tapi juga bisa menjadi tempat musyawarah, pengembangan kesejahteraan masyarakat, dan aktivitas sosial serta pusat dakwah," kata dia.
Ketua Umum DMI Jusuf Kalla menyampaikan, saat ini DMI tengah melakukan sejumlah upaya dalam misi memakmurkan masjid. Seperti dibangunnya aplikasi digital untuk menghubungkan antara dai dengan jamaah, pemberdayaan masjid dengan menggandeng sejumlah elemen yang fokusnya menyasar pada UMKM, hingga bagaimana melakulan penyusunan manajemen masjid secara lebih modern dan profesional.
"Di zaman Rasul kita tahu bahwa masjid bukan hanya menjadi tempat ibadah, tapi juga pendidikan, ekonomi, sosial, dan lainnya," kata dia.
Untuk itu JK menyebut, penataran manajemen masjid tengah diupayakan guna membangun standarisasi manajemen masjid. Di sisi lain dia menambahkan, saat ini DMI juga tengah mengupayakan sertifikat wakaf masjid agar lebih terukur.
"Harapan kami, masjid bisa menjadi investasi amal ibadah. Maka saya ucapkan terima kasih kepada pemerintah, karena tanpa bantuan hibah pemeringah tentunya kantor DMI ini tidak bisa terjalani (ada)," ujar JK.