IHRAM.CO.ID, KAIRO--Pihak berwenang di Provinsi Gharbia Utara Mesir menangkap dua pemuda karena diduga memeras Bassant Khaled yang berusia 17 tahun dengan gambar-gambar tidak senonoh yang dipalsukan pada Selasa (4/1/2022). Tindakan tersebut yang diyakini menyebabkan Bassant bunuh diri secara tragis pada awal Desember.
Dilansir dari The New Arab, Rabu (5/1/2022), kedua tersangka yang sebelumnya melarikan diri dari rumah mereka setelah kematian Khaled, telah dirujuk ke kejaksaan untuk diinterogasi menurut laporan media lokal. Foto-foto kedua pemuda itu juga telah beredar di media sosial selama beberapa jam. Namun belum ada detil lebih lanjut yang tersedia saat ini.
Keduanya diduga memalsukan foto Khaled yang tidak pantas untuk memerasnya, memintanya untuk menjalin hubungan dengan mereka. Ketika korban menolak, mereka memposting foto-foto itu secara online, menciptakan skandal di komunitas ultrakonservatifnya.
Sebelumnya korban telah memberi tahu keluarganya tentang nama dua orang yang diduga pemeras sebelum kematiannya sehingga pihak keluarga melaporkannya ke pihak berwenang.
Kasus ini telah menyebabkan kegemparan di media sosial Mesir. Masyarkat Mesir menggunakan tagar "Bassant's Right Must Return." Sementara foto-foto korban serta salinan catatan bunuh dirinya dibagikan secara online.
Dalam catatan bunuh dirinya, Bassant menulis: “Bu, saya seorang gadis muda. Saya tidak pantas menerima semua yang terjadi pada saya. Aku merasa seperti tercekik. Saya sangat lelah. Kasihanilah aku, orang-orang. Saya dibesarkan dengan baik," tulisnya.