IHRAM.CO.ID, Oleh: Uttiek M Panji Astuti, Penulis dan Traveller.
“Ketika Masjid Aya Sofya dikembalikan fungsinya sebagai masjid, salah satu negara yang paling meradang adalah Yunani.
Sementara dalam sejarahnya kita tahu, begitu Yunani lepas dari Utsmani, masjid-masjid di sana ditutup dan dialihfungsikan menjadi penjara militer, museum, gedung pertunjukan, bahkan toko roti dan lainnya.
Termasuk salah satu masjid yang sangat bersejarah yang didirikan oleh Sultan Muhammad Al Fatih pada 1458, bernama Masjid Fethiye.
Bagi umat Islam, hal itu tentulah sangat menyakitkan. Apakah ada upaya dari Muslim di sana untuk mengembalikan masjid-masjid bersejarah itu ke fungsi semula? Misalnya dengan membeli bangunan itu lalu menjadikannya masjid kembali seperti yang belakangan marak?”
Pertanyaan menarik itu dan banyak pertanyaan lainnya diajukan pada Duta Besar RI Athena, Bebeb A.K. Nugraha Djundjunan, dalam acara Silaturrahim Online Dunia yang diselenggarakan oleh Komunitas Pejuang Subuh Masjid Raya Pondok Indah, Ahad (16/1).
Acara Silaturrahim Online Dunia menghadirkan perjalanan dari berbagai negara dengan beragam tema dan narasumber yang sudah berjalan 99 episode.
Selama ini Yunani dikenal dengan mitologi dan destinasi wisata yang masyhur seperti Santorini, Acropolis Athena, juga pantai-pantainya yang indah. Tak banyak yang tahu ada jejak Islam yang luar biasa di sana.
Selama hampir empat abad Yunani pernah menjadi bagian dari daulah Utsmani. Kekuasaan Utsmani masuk Yunani sejak 1456 dengan dibebaskannya wilayah Athena, Marathon, dan akhirnya seluruh Yunani. Yunani menjadi bagian dari Utsmani hingga tahun 1829.
Jejak yang ditinggalkan, di antaranya adalah masjid-masjid yang bertebaran di berbagai wilayah. Seperti Masjid Kucjk Hassan, masjid tertua di wilayah Chania yang dibangun pada 1645.
Lalu, Masjid Janissari yang masih digunakan sebagai masjid sampai tahun 1923, kemudian dialihfungsikan sebagai kafe, restoran, dan kantor pariwisata.
Selain masjid ada juga makam, seperti yang terdapat di Thessaloniki. Setidaknya ada 201 makam tua peninggalan Utsmani. Makam ini ditemukan ketika ada proyek pembangunan gimnasium di taman sebuah sekolah di desa Simandra.
Jauh sebelum masa Utsmani, sudah ada jejak Islam yang ditinggalkan di wilayah ini. Tak jauh Yunani, tepatnya di kota Larnaca, Ciprus, terdapat makam mujahidah hebat Ummu Haram binti Milhan al-Anshariyyah.
Ia bersama suaminya Ubadah bin Shamit adalah bagian dari ekspedisi pertama dan kedua yang diberangkatkan untuk membebaskan Kontanstinopel. Pasukan ini adalah pasukan pertama yang berjihad menyeberangi lautan.
Sebuah masjid didirikan sekitar tahun 1781 untuk menandai keberadaan makam sahabiyah mulia itu. Tahun 2010 pemerintah Turki merenovasi makam dan masjid itu dan memberinya nama Hala Sultan Tekke.
Semoga Allah izinkan kita semua untuk menyusuri jejak Islam yang ditinggalkan di Yunani. Biidznillah!
Jakarta, 17/1/2022