Ahad 06 Feb 2022 23:49 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir akan Membuat Ekosistem Air Bersih

Kementerian BUMN sangat concern mengenai air bersih.

Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan paparan saat menjadi pembicara pada sebuah seminar nasional di Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo, Jawa Tengah, Minggu (6/2/2022). Seminar tersebut bertajuk Unicorn Indonesia untuk dunia: Mengulas strategi pemerintah menumbuhkan kekuatan ekonomi baru menyongsong Indonesia emas 2045.
Foto: ANTARA/Dhemas Reviyanto
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan paparan saat menjadi pembicara pada sebuah seminar nasional di Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo, Jawa Tengah, Minggu (6/2/2022). Seminar tersebut bertajuk Unicorn Indonesia untuk dunia: Mengulas strategi pemerintah menumbuhkan kekuatan ekonomi baru menyongsong Indonesia emas 2045.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir akan membuat ekosistem baru yakni ekosistem terkait air bersih dalam rangka perbaikan air bersih bagi masyarakat dan petani."Kami di BUMN sedang membuat suatu ekosistem baru yakni ekosistem air bersih. Tapi saya tidak mau cepat-cepat karena baru diumumkan tiga bulan lagi," ujar Erick Thohir dalam seminar nasional di Universitas Sebelas Maret, Kota Surakarta Jawa Tengah sebagaimana diikuti secara daring dari Jakarta, Ahad (6/2/2022).

Menurut Menteri BUMN, Kementerian BUMN sangat concern mengenai air bersih ini, karena kebetulan BUMN juga mendapatkan tugas untuk mengoperasikan waduk atau bendungan yakni BUMN Perum Jasa Tirta I dan Perum Jasa Tirta II.

Baca Juga

"Direksi kedua BUMN tersebut lagi saya sering panggil, karena saya ingin ada perbaikan air bersih tidak hanya ke rumah warga tapi juga ke petani. Hal ini yang sedang kita pelajari, doakan saja ketemu sistemnya. Karena semua itu tadi sistem, kalau sistemnya bisa dipikirkan baik-baik mestinya bisa," katanya.

Erick Thohir mengatakan bahwa bicara mengenai air bersih tidak mungkin menyelesaikan masalah terkait air bersih kalau sistem pertanian nasional juga terus membanjiri air, karena tidak cukup jumlahnya.

"Ketika kita agriculture-nya menggunakan sistem lama, akhirnya kekurangan air bersih akan terus terjadi di Indonesia. Padahal sistem agriculture-nya yang baru sekarang dengan teknologi dan lain-lain yang namanya mengelola dan mengurangi ketergantungan kepada air bisa dilakukan," ujar Menteri BUMN.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement