Rabu 09 Feb 2022 07:03 WIB

Mulai Mendekat ke Israel, Turki Tegaskan Tetap Dukung Palestina

Turki menegaskan tidak akan mengabaikan komitmen dan dukungannya kepada Palestina.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Turki-Israel
Turki-Israel

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA – Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan, negaranya tidak akan mengabaikan komitmen dan dukungannya kepada Palestina. Hal itu disampaikan saat hubungan Turki dan Israel mulai mencair.

"Setiap langkah yang kami ambil dengan Israel mengenai hubungan kami, normalisasi apa pun, tidak akan mengorbankan perjuangan Palestina, seperti beberapa negara lain," kata Cavusoglu, merujuk pada beberapa negara Arab yang telah melakukan normalisasi diplomatik dengan Israel, Selasa (8/2/2022).

Baca Juga

Dia tak menampik adanya sedikit perbaikan hubungan antara Turki dan Israel. “Sedikit normalisasi hubungan ini mungkin dapat meningkatkan peran Turki mengenai solusi dua negara (Israel-Palestina), sebagai negara yang akan berhubungan dengan kedua negara. Tapi kami tidak akan pernah memunggungi prinsip-prinsip inti kami,” ujarnya.

Pada Senin (7/2) lalu, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett memuji peran Presiden Israel Isaac Herzog dalam menyelesaikan masalah dengan Turki. Menurut dia, Herzog memainkan peran penting dalam membangun kontak diplomatik antara Israel dan Turki. “Menurut saya, presiden (Herzog) melakukan hal-hal yang luar biasa. Dia adalah nilai diplomatik yang luar biasa dalam memecahkan masalah,” kata Bennett dalam sebuah pernyataan pers yang dirilis kantornya, dikutip laman Yeni Safak.

Bennett mengisyaratkan akan melanjutkan upaya perbaikan dan pengembangan hubungan dengan Turki. “Kami akan melanjutkan dengan sangat hati-hati dengan Turki. Setidaknya mereka bukan teman baik Iran. Jadi kami tidak boleh menuruti kenaifan yang akan mencegah kami beroperasi serta membentuk aliansi,” ucapnya.

Pada Ahad (6/2) lalu, Herzog melakukan pembicaraan via telepon dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Herzog menyampaikan harapannya agar Erdogan dan istrinya, Emine Erdogan, segera pulih dari Covid-19. Sehari sebelumnya, Erdogan memang mengumumkan bahwa dia dan istrinya terinfeksi Covid-19. Kendati demikian, Erdogan menyebut dia dan istrinya hanya mengalami gejala ringan. Dia pun tetap menjalankan tugasnya sebagai presiden dari rumah.

Menanggapi harapan Herzog atas pemulihannya, Erdogan mengucapkan terima kasih. Pada 3 Februari lalu, Erdogan mengumumkan bahwa Herzog akan melakukan kunjungan resmi ke Turki pertengahan bulan ini. Menurut Erdogan, kedua negara akan berupaya memperbaiki hubungan.

Hubungan Turki dan Israel membeku setelah peristiwa penyerangan kapal Mavi Marmara pada Mei 2010. Mavi Marmara adalah satu dari enam kapal yang bertolak dari Turki untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Sebanyak 10 warga sipil Turki tewas dalam aksi penyerangan Israel ke kapal tersebut.

Namun dalam beberapa bulan terakhir, Turki dan Israel mulai berupaya mencairkan lagi hubungan mereka. Erdogan, yang merupakan pendukung vokal kemerdekaan Palestina, mengadakan pembicaraan via telepon, tidak hanya dengan Herzog, tapi juga pemimpin Israel lainnya.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement