IHRAM.CO.ID,JAKARTA--Saat menjalankan ibadah haji menjadi momen doa dikabulkan oleh Allah SWT. Meski demikian jamaah haji tetap harus memperhatikan syarat-syaratnya aga doa dikabulkan.
H. Ridwan Nursalam Lc dalam bukunya Haji dan Doa menyampaikan, setidaknya ada enam syarat yang perlu diperhatikan agar doa dikabulkan. Maka dari itu perlu kiranya semua mengetahui syarat diterimanya doa-doa.
"Tujuannya, agar kita lebih berhati-hati dan beradab saat berdoa," katanya.
Di antara syarat tersebut adalah pertama. Ikhlas hanya untuk Allah semata dan hanya meminta kepada Allah, tidak mempersekutukanNya dengan siapapun.
Dalam surah Al-Fatihah Allah berfirman yang artinya: “Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.” [QS. Al-Fatihah.
Kedua, perbanyak melaksanakan berbagai perintah Allah berlandaskan iman kepadaNya, menghidupkan berbagai sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, memperbanyak amal kebajikan, serta memperbanyak amal sunah setelah melakukan amalan-amalan fardhu.
Dalam surah Baqarah ayat 186 Allah berfirman yang artinya: "Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepadaKu, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintahKu) dan beriman kepadaKu."
Ketiga, merendahkan diri dan dengan suara yang lembut saat berdoa. Dalam surah Al-A’raf ayat 55 Allah berfirman yang artinya: "Berdoalah kepada Tuhanmu dengan merendahkan diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas."
Memadukan di dalam jiwa perasaan berharap dan takut. Berharap kepada Allah agar doa tersebut terkabul, dan cemas bila doa tersebut tidak dikabulkan.
Dalam surah Al-A’raf ayat 56 Allah berfirman yang artinya: "… Dan berdoalah kepadaNya dengan rasa takut tidak akan diterima dan harapan akan dikabulkan."
Keempat, menghadirkan hati dalam berdoa (khusyuk), paham dan mengerti apa yang diminta.
Kelima, meyakini bahwa doa kita insya Allah dikabulkanNya, cepat ataupun lambat, di dunia ini maupun di akhirat kelak.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda yang artinya: "Berdoalah kepada Allah dalam keadaan kamu yakin Allah akan mengabulkannya, dan ketahuilah bahwa Allah tidak akan mengabulkan doa dari seseorang yang berdoa namun hatinya lalai dan lupa tidak berkonsentrasi." (HR. Tirmidzi dan Hakim).
H. Ridwan Nursalam mengatakan, selain melakukan apa yang disebutkan di atas, penting juga menjauhi hal-hal yang dapat menolak doa, di antaranya:
1. Doa yang mengandung unsur syirik atau bid’ah (hal-hal baru dalam masalah agama).
2. Mendoakan kejelekan untuk keluarga, harta, anak, dan jiwanya sendiri, atau berdoa dengan dosa dan pemutusan tali kekerabatan.
3. Makanan, minuman, dan pakaiannya dari hasil yang haram. Mlakukan kemaksiatan, putus asa, atau kurang yakin akan terkabulnya doa, melampaui batas dalam berdoa seperti berlebih-lebihan dalam mengeraskan suara, tergesa-gesa dalam meminta pengabulan doanya.