Menurut Ketua Umum Ikatan Da'i Indonesia ini, memperbanyak puasa di bulan Syaban sebagai bagian dari pemanasan atau pembiasaan menjelang Ramadhan. Sehingga saat masuk Ramadhan, seseorang yang sudah pemanasan sejak Syaban bisa langsung mengoptimalkan ibadahnya di bulan Ramadhan.
Artinya, Nabi Muhammad SAW sudah memberikan contoh yang jelas bagaimana memanfaatkan bulan Syaban menjelang Ramadhan. Maka yang harus dilakukan umat Islam saat Syaban di antaranya memperbanyak puasa supaya terbiasa puasa sebelum tiba Ramadhan, dan tarhib Ramadhan atau mempersiapkan diri untuk menyambut bulan suci Ramadhan.
Kiai Suhaili menambahkan, di bulan Syaban juga menjadi waktu yang tepat untuk kembali memberikan pemahaman terkait Ramadhan kepada keluarga, tetangga dan masyarakat. Mereka diingatkan kembali bahwa di bulan suci Ramadhan umat Islam tidak sekedar puasa, menahan haus dan lapar semata.
"Ada hal-hal yang perlu kita perhatikan bagaimana mewujudkan dan merealisasikan hakikat puasa supaya benar-benar mengantarkan kita menjadi pribadi yang bertakwa, masyarakat yang bertakwa, bangsa yang bertakwa," jelasnya.
Ia menegaskan, maka penting di bulan Syaban ini mempersiapkan diri menyambut Ramadhan, memahami dan mengenal kembali Ramadhan, memahami cara puasa yang baik dan benar.