Kamis 07 Apr 2022 04:26 WIB

Mushola Muhammad Noer di Padang Panjang, Tempat Ibadah dan Destinasi Wisata Religi Baru

Mushola nama orang tua dari hamba Allah perantau

Mushola Muhammad Noer, Padang Panjang.
Foto: Istimewa
Mushola Muhammad Noer, Padang Panjang.

IHRAM.CO.ID, PADANG PANJANG- Kota Padang Panjang yang dikenal sebagai Kota Serambi Mekkah menambah koleksi objek wisata religi. Selain Masjid Asasi di Sigando, Islamic Center, Masjid Raya Jihad, serta Masjid Jami' Nurul Huda di Silaing Bawah, mushalla baru ini diyakini bakal menjadi tempat ibadah sekaligus destinasi wisata. Yakni Mushola Muhammad Noer.

Mushalla yang saat ini masih dalam proses pembangunan. Mushola ini berlokasi di Jalan Bagindo Azis Chan, Kelurahan Tanah Hitam, Kecamatan Padang Panjang Barat. Mushalla ini diberi nama Muhammad Noer. Merupakan nama orang tua dari hamba Allah, perantau asal Tanah Hitam di Jakarta yang membangun rumah ibadah ini.

“Mushola ini dibangun pribadi diperuntukkan sebagai sarana ibadah bagi warga sekitar dan masyarat luas. Berdiri di atas tanah seluas kurang lebih 300 meter persegi, keindahan fisik bangunan sudah tampak dari bagian luar,” kata Koordinator Pembangunan Mushola Muhammad Noer, Afrizul Chandra, Rabu (6/4).

Bangunan mushalla dengan dinding bercorak yang didominasi warna putih, dilengkapi kubah dan dua menara. Dilihat sekilas, hampir serupa Masjid Al Hakim di tepi Pantai Padang yang bak Taj Mahal di India sana.   

Pembangunan mushola ini dimulai sejak pertengahan 2019 lalu. Namun sempat terhenti akibat pandemi. Dikarenakan pekerja yang didatangkan dari Pulau Jawa tidak bisa kembali. Saat ini, pembangunannya dalam proses finishing. Diperkirakan dalam waktu dekat ini sudah rampung dan akan segera diresmikan.

"Sebagai sarana umum, dari konsep bangunan dan lokasi, kita berharap mushalla ini nyaman dan ramah bagi lansia," ujar Afrizul.

Mushola ini menggunakan konsep hemat listrik dengan mengoptimalkan pencahayaan alami dan sirkulasi udara yang bagus, sehingga tidak perlu memakai pendingin udara. Ruangan mushola berukuran 9 x 7 meter, dengan dua pintu masuk di kiri dan kanan bangunan menggunakan plat cutting yang juga buat sirkulasi udara masuk dan keluar.

Sampai saat ini, proses pembangunannya sudah menelan biaya sekitar Rp 1,8 miliar.  Diperkirakan akan menghabiskan biaya sekitar Rp 2 miliar sampai selesai pembangunan nanti.

 

sumber : Febrian Fachri
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement