IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Kerajaan Arab Saudi telah menyelesaikan persiapannya dalam menyambut lebih banyak pengunjung dan jamaah umrah di hari-hari terakhir bulan suci Ramadhan.
Wakil Sekretaris Jenderal Tafweej dan Manajemen Kerumunan, Osama bin Mansour Al-Hujaili, mengatakan persiapan dan layanan yang ditawarkan di Masjidil Haram di kota suci Makkah sudah lengkap.
Mansour Al-Hujaili lantas mengeluarkan imbauan kepada jamaah untuk mematuhi jadwal yang telah disediakan di aplikasi Eatmarna dan Tawakkalna.
Di sisi lain, Wakil Menteri Haji dan Umrah Dr. Abdulfattah Mashat mengatakan lebih dari 30.000 izin umrah dikeluarkan per hari.
Dilansir di Asharq Al-Awsat, Jumat (29/4), lebih dari 500.000 peziarah umrah telah tiba ke Kerajaan dari luar negeri. Ia memprediksi angka tersebut akan mencapai 700.000 pada akhir Ramadhan.
Tak hanya itu, ia juga menyebut sekitar 250.000 warga Saudi dan penduduk melakukan umrah setiap hari. Lebih dari 4,2 juta orang melakukan umrah pada hari ke-20 Ramadhan.
Mashat mengatakan, sekitar 700 perusahaan yang berdedikasi telah diberi wewenang untuk memberikan layanan kepada para peziarah. Kementerian Haji dan Umrah telah merampungkan pembentukan sembilan perusahaan nasional yang akan memberikan pelayanan kepada jamaah.
"Pekerjaan perusahaan terus dipantau melalui berbagai kunjungan audit, untuk memastikan kinerja dan layanan terbaik," ujar dia.
Kementerian Haji dan Umrah mengungkapkan sepuluh perusahaan telah didenda karena gagal memenuhi tugasnya, sementara satu perusahaan diskors karena tidak mematuhi peraturan dan pelayanan kepada jamaah.
Lebih lanjut, kementerian menekankan akan berlaku tegas dalam mengatasi segala kekurangan. Mereka juga bersumpah melindungi hak-hak jamaah dan mendengarkan keluhan, untuk melindungi jamaah dan memberikan layanan terbaik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika