Selasa 10 May 2022 07:01 WIB

Sukses Datangkan 62 Juta Turis 2021, Arab Saudi Targetkan 70 Juta Turis Tahun Ini

Kunjanga turis mancanegara ke Arab Saudi naik dari tahun ke tahun

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nashih Nashrullah
Bendera Arab Saudi. Kunjanga turis mancanegara ke Arab Saudi naik dari tahun ke tahun
Foto: AP/Amr Nabil
Bendera Arab Saudi. Kunjanga turis mancanegara ke Arab Saudi naik dari tahun ke tahun

IHRAM.CO.ID, RIYADH— Arab Saudi memiliki target mendapatkan 70 juta kunjungan turis tahun ini setelah berhasil menarik 62 juta tahun lalu. 

Ambisi tersebut menunjukkan kerseriusan Kerajaan meningkatkan industri perjalanannya. 

Baca Juga

CEO Otoritas Pariwisata Arab Saudi, Fahd Hamidaddin, mengatakan kunjungan naik 130 persen pada kuartal pertama 2022 dibandingkan dengan kuartal terakhir 2019. 

"Saya pikir perjalanan domestik rekor tertinggi kami tahun lalu. Dan pada pemulihan umum dari total perjalanan, kami mengungguli dunia, kami mengungguli kawasan dalam hal pemulihan, kami mencapai 72 persen dari tingkat pra-pandemi," katanya. 

Hamidaddin menegaskan, angka tersebut hanya berkaitan dengan segmen wisata rekreasi dan tidak termasuk perjalanan religi. 

Arab Saudi mengharapkan untuk membuka pintu dari beberapa proyek yang berfokus pada pariwisata selama beberapa tahun ke depan. Salah satu proyek besarnya adalah proyek Laut Merah, pengembangan kelas atas yang akan menampilkan resor di pulau-pulau dan pedalaman. 

"Kami sangat senang melihat Dubai sukses, seperti Yordania, seperti Mesir, semua pulih dan berkembang. Dan kami ingin memainkan peran kami, dan kami percaya bahwa kesuksesan kami adalah kesuksesan untuk semua orang," kata Hamidaddin, menjawab pertanyaan tentang kompetisi regional. 

Arab Saudi adalah tujuan keagamaan utama dengan jutaan orang mengunjungi dua kota suci Islam Makkah dan Madinah setiap tahun untuk melakukan haji dan umrah. 

Kerajaan dalam beberapa tahun terakhir mulai mempromosikan perjalanan liburan sebagai bagian dari strategi yang bertujuan untuk mendiversifikasi ekonomi dari minyak, yang dipelopori oleh penguasa de facto Putra Mahkota Muhammad bin Salman.   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement