IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Kesehatan Haji Budi Sylvana meminta petugas kesehatan haji bekerja sesuai rencana operasional yang telah dibuat. Rencana operasional dibuat oleh tim Pusat Kesehatan Haji yang sudah berpengalaman.
"Pesan saya adalah kerjalah berdasarkan rencana operasional yang sudah di tentukan. Bisa ya!" kata Budi Sylvana saat memberikan pembekalan kepada peserta latih di Lakespra, Rabu (11/5/2022) kemarin.
Budi mengatakan, panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) memiliki beberapa bidang kerja dalam menjalankan operasional kesehatan haji tahun 1443H/2022 M. Masing-masing bidang ini harus bekerja sesuai rencana operasional haji yang sudah ditentukan.
"Bekerja sesuai bidangnya, ada bidang tim emergency, ada tim promotion, ada tim surveilans, ada logistiknya. Masing masing peganglah rencana operasional yang sudah ditentukan," katanya.
Budi meminta rencana operasional haji itu harus menjadi pedoman oleh setiap petugas kesehatan haji yang telah dipilih oleh negara menjadi PPIH Arab Saudi tahun 2022. Dengan demikian rencana operasional penyelenggara kesehatan haji dapat berjalan lancar
"Anggaplah rencana oprasional itu semacam kitab sucinya kita dalam bekerja. Oke!," kata Budi mengingatkan.
Budi mengatakan, kenapa dalam bekerja PPIH harus berpedoman pada rencana operasional haji yang telah ditentukan. Karena pemerintah melalui Pusat Kesehatan Haji sedang berusaha menurunkan angka kematian dan angka kesakitan pada jamaah haji.
"Jangan lari dari situ (rencana oprasional) tujuannya apa? Kita punya misi turunkan angka kematian 1 permil dari jamaah," katanya.
Jadi petugas kesehatan harus mampu murunkan angka kematian jamaah kurang dari 100 jemaah haji secara keseluruhan. Hal ini perlu diperhatikan oleh setiap petugas kesehatan haji di Arab Saudi.