IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Jamaah haji telah melakukan tawaf perpisahan di sekitar Ka'bah Suci di Masjidil Haram (Masjid Agung Suci) di tengah sistem pelayanan terpadu yang disiapkan oleh Kepresidenan Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Dilansir Khaleej Times, Senin (11/7/2022) Kepresidenan, dengan tindak lanjut dari Ketua Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Syekh Abdurrahman bin Abdulaziz Al Sudais memberikan layanan awal sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan untuk membuat ibadah haji para peziarah semudah dan selancar mungkin.
Ia juga merekrut kader keamanan sipil 500 karyawan untuk mengelola dan mengatur kerumunan bekerja sama dengan otoritas keamanan di dalam Masjidil Haram, serta mempersiapkan seluruh lantai gedung Mataf, dan kapasitas penuh Masjidil Haram.
Menteri Kesehatan Arab Saudi Fahd Al Jalajel juga mengumumkan keberhasilan pelaksanaan rencana kesehatan untuk haji tahun ini dengan alasan tidak ada wabah atau efek lain pada kesehatan masyarakat. “Mengingat dukungan besar Penjaga Dua Masjid Suci dan HRH Putra Mahkota, saya senang mengumumkan keberhasilan rencana kesehatan haji 1443 H (2022). Musim haji ini bebas dari wabah atau efek pada kesehatan masyarakat, cerminan dari integrasi semua sektor pemerintah dan persiapan awal," katanya dalam sebuah pernyataan kepada Saudi Press Agency (SPA).
Lebih dari 25.000 praktisi kesehatan dan 2.000 sukarelawan mengambil bagian dalam rencana kesehatan dan lebih dari 230 fasilitas kesehatan didirikan untuk memberikan layanan kepada peziarah.
Jumlah jamaah haji yang mendapatkan pelayanan kesehatan sekitar 130.000, dengan pelaksanaan 10 operasi jantung terbuka dan lebih dari 187 kateterisasi jantung, selain 447 sesi cuci darah. Rumah Sakit Kesehatan Virtual diketahui melayani lebih dari 2.000 peziarah.