Kamis 14 Jul 2022 17:05 WIB

CNN: Arab Saudi akan Izinkan Penerbangan dari Israel dan Perjalanan Langsung Haji

Saat ini, Arab Saudi menerima jamaah haji dari Israel ke Makkah lewat negara ketiga.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Maskapai Israel El Al. CNN: Arab Saudi akan Izinkan Penerbangan dari Israel dan Perjalanan Langsung Haji
Foto: Reuters
Maskapai Israel El Al. CNN: Arab Saudi akan Izinkan Penerbangan dari Israel dan Perjalanan Langsung Haji

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kerajaan Arab Saudi disebut tengah bersiap menyetujui penggunaan wilayah udaranya untuk semua penerbangan komersial ke dan dari Israel. Tak hanya itu, Saudi disebut akan mengizinkan perjalanan langsung bagi umat Islam yang berpartisipasi dalam ziarah haji tahunan di Makkah, kota paling suci dalam Islam.

Mengutip pernyataan orang-orang yang mengetahui masalah ini, dalam sebuah laporan CNN, Rabu (13/7/2022), disampaikan Riyadh sedang bersiap membuat pengumuman pekan ini. Kemungkinan besar hal ini dilakukan bersamaan dengan kunjungan yang dilakukan Presiden AS Joe Biden ke wilayah tersebut.

Baca Juga

Penerbangan akan mencakup penerbangan langsung dari Israel ke Jeddah, Arab Saudi. Dilansir di Times of Israel, Kamis (14/7/2022), dalam sebuah artikel opini menjelang perjalanan kunjungan, Biden mengatakan perjalanan langsung dari dan ke antara Jeddah dan Israel ini merupakan simbol kecil dari hubungan yang membaik antara keduanya dan langkah menuju normalisasi.

Israel dan Arab Saudi hingga saat ini tidak memiliki hubungan diplomatik resmi. Meski demikian, hubungan yang samar ini perlahan menghangat dalam beberapa tahun terakhir, karena Riyadh dan penguasa de faktonya, Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman, dilaporkan mendekat ke Israel sebagai mitra strategis dalam pertempuran melawan pengaruh Iran di wilayah tersebut.

Kerajaan Saudi menolak menandatangani Kesepakatan Abraham yang ditengahi Washington pada 2020 seperti yang diharapkan AS dan Israel. Tetapi, Riyadh diyakini telah memberikan lampu hijau ke Bahrain, di mana ia mempertahankan pengaruhnya yang menentukan, untuk bergabung dengan perjanjian normalisasi dengan Israel, menyusul Uni Emirat Arab dan Maroko.

Arab Saudi memang mulai mengizinkan maskapai Israel terbang di atas wilayahnya, di koridor udara khusus untuk penerbangan ke dan dari UEA dan Bahrain, setelah perjanjian itu ditandatangani. Namun, Israel belum menerima akses tersebut untuk penerbangan ke dan dari negara lain, seperti India, Thailand dan China.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement