IHRAM.CO.ID,GARUT -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut masih terus melakukan penanganan pascabencana yang berdampak kepada 14 kecamatan di daerah itu pada Jumat (15/7/2022). Saat ini, fokus penanganan yang dilakukan berupa pembersihan sisa meterial yang terbawa oleh bencana tersebut.
Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, mengatakan, fokus penanganan pada hari kelima pascabencana ini adalah membersihkan dan melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi bencana. Pasalnya, lingkungan permukiman warga yang terdampak bencana masih belum sepenuhnya bersih.
"Fokus kami hari ini adalah bagaimana kita mengangkat material-material banjir yang tidak dipakai. Jadi sampah-sampah, material-material yang sudah enggak digunakanlah diangkat ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir)," kata dia, Rabu (20/7/2022).
Ia mengatakan, pihaknya telah menurunkan personel dan alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut. Sebab, ada beberapa daerah yang memerlukan alat berat dan truk untuk membersihkan sisa material banjir.
Helmi juga meminta para relawan dan masyarakat setempat untuk sama-sama membantu pembersihan tempat yang terkena banjir. "Jadi secepatnya bisa kembali bersih, kembali bisa digunakan seperti semula," ujar dia.
Ia menambahkan, Pemkab Garut juga terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan logistik warga yang terdampak bencana. Masyarakat yang masih mengalami kekurangan logistik juga diminta segera melapor ke posko terdekat, sehingga petugas dapat menyalurkan bantuan.
Setelah proses pembersihan material selesai, Helmi mengatakan, pihaknya akan mencoba mengatasi pendangkalan sungai yang ada di Kabupaten Garut. Salah satu penanganan yang akan dilakukan adalah dengan pengangkatan gundukan pasir di sungai. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pembersihan dan normalisasi sungai.
"Harapannya bisa mencegah meluapnya air sungai ketika terjadi hujan dengan intensitas tinggi," kata dia.