IHRAM.CO.ID, MADINAH — Badai pasir yang melanda Madinah pada Ahad (7/8) sore perlahan mulai reda. Meski angin relatif kencang, sudah tidak ada pasir yang mengganggu perjalanan jamaah menuju bandara Prince Mohamed bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah.
Kepala Seksi Pelayanan Kedatangan dan Pemulangan (Yanpul) Daker Bandara PPIH Arab Saudi Edayanti Dasril menjelaskan, semua jamaah yang dijadwalkan untuk terbang pada Ahad (7/8) sudah berada di bandara. Jamaah dari Kloter Jakarta-Bekasi (JKS-36), Surabaya (SUB-32), Makassar (UPG-12) , SUB-33 dan SOC-34 sudah ada di bandara. “Mereka terbang memang dalam waktu yang berdekatan. Sekitar jam sembilan,”jelas Eda saat dihubungi Republika, Ahad (7/8).
Menurut Edayanti, para petugas sudah menjalankan misinya untuk membantu jamaah sejak turun dari bus hingga ke plasa. Saat jamaah dari Kloter SUB-32 tiba, ujar Eda, mereka menerobos badai pasir untuk menolong jamaah bersama kopernya agar bisa sampai ke bandara. “Mereka betul-betul membantu jamaah juga kopernya. Alhamdulillah semuanya selamat,”jelas dia.
Hingga berita ini ditulis, Edayanti menjelaskan, semua penerbangan jamaah masih on schedule. Mereka akan diberangkatkan dengan pesawat Garuda Indonesia dan Saudi Arabia Airlines dari pukul 20.50 hingga 23.05 WAS. Edayanti pun meminta agar semua jamaah dan keluarga di Tanah Air tidak panik dan tetap tenang karena situasi saat ini masih terkendali.
Diberitakan sebelumnya, badai pasir mewarnai pemulangan jemaah haji di Bandara Prince Mohamed bin Abdul Aziz, Madinah, Arab Saudi, Ahad (7/8). Jamaah dari Kloter Surabaya (SUB-32) terkena imbas dari badai yang menerjang kota nabi tersebut.
Penurunan jamaah kloter SUB 32 dari bus menuju ke plaza sempat tertahan. Sebagian jamaah sudah diamankan ke plaza, sementara sebagian sempat tertahan di bus demi alasan keselamatan.Kepala Daerah Kerja Bandara Haryanto berharap semoga seluruh jamaah dan petugas aman semua. Haryanto juga menyampaikan rombongan jemaah yang tengah menuju bandara dari hotel, berhenti."Semoga aman semua. Informasi untuk JKS 36 yang menuju bandara dari hotel Madinah, seluruhnya berhenti," ujar Haryanto.
Ikuti Whatsapp Channel Republika