IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya menuntaskan proses pemulangan jamaah haji setelah hari Sabtu ini, kelompok terbang (kloter) 38 tiba di Tanah Air melalui Bandara Internasional Juanda Surabaya di Kabupaten Sidoarjo.
Menggunakan pesawat Saudi Arabian Airlines dengan nomor penerbangan SV 5042, kloter 38 transit terlebih dahulu di Bandara Sultan Mahmud Badarudin II Palembang untuk memulangkan jamaah haji asal Sumatra Selatan.
Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya Abdul Haris menginformasikan, kloter terakhir membawa sebanyak 244 jamaah haji dan harus masuk Asrama Haji Sukolilo Surabaya untuk menjalani rangkaian tes kesehatan.
"Jamaah Kloter 38 seluruhnya berasal dari Kota Surabaya," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Sabtu (13/8/2022).
Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur itu menyampaikan kedatangan kloter terakhir sekaligus mengakhiri operasional pemulangan jamaah haji di Asrama Haji Debarkasi Surabaya.
Haris merinci Asrama Haji Debarkasi Surabaya telah menerima dan memproses kepulangan jamaah haji dari Kloter 1 hingga 38, yang terbagi dalam dua gelombang, dengan jumlah total 16.810 orang, terdiri dari 7.808 jamaah laki-laki dan 9.002 perempuan.
Terdata sebanyak 23 jamaah dari Debarkasi Surabaya meninggal dunia dan dimakamkan di Tanah Suci. Tujuh orang di antaranya meninggal dunia saat pra ibadah puncak haji (armuzna), lima orang meninggal dunia pada masa armuzna, dan 11 jamaah haji meninggal dunia setelah armuzna.
"Sampai dengan kedatangan kloter terakhir ini, masih ada tiga jamaah haji yang sakit dan dirawat di rumah sakit Arab Saudi, masing-masing seorang asal Kabupaten Tulungagung, Pamekasan dan Kota Surabaya," ucap Haris.
Tiga jamaah haji yang masih mendapat perawatan di rumah sakit Arab Saudi itu, kata dia, akan dipulangkan setelah dinyatakan sehat dan dipastikan akan diantar sampai ke daerah asalnya masing-masing.
Sementara itu, pelaksanaan penerimaan jamaah haji di Asrama Haji Debarkasi Surabaya terbilang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Di masa pandemi COVID-19, jamaah haji setibanya di Asrama Haji Surabaya harus melalui pantauan kesehatan dengan pemindai suhu badan, yang dilanjutkan dengan tes usap antigen.
Tercatat pada kedatangan jamaah haji gelombang pertama Debarkasi Surabaya, yaitu Kloter 1 sampai 20, sebanyak 36 orang terkonfirmasi positif COVID-19. Pada gelombang kedua, kloter 21 hingga terakhir 38 terdapat enam orang yang terkonfirmasi positif COVID-19.
"Seluruh jamaah haji yang terkonfirmasi positif COVID-19 saat ini telah kembali ke daerah masing-masing," tutur Haris.
Sedangkan, sampai saat ini juga masih terdapat seorang haji dari kloter 33 yang masih dirawat di Rumah Sakit Haji Surabaya karena harus menjalani perawatan intensif.