IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Putra Mahkota dan Perdana Menteri Arab Saudi Mohammad bin Salman (MBS) yang juga Ketua Dana Investasi Publik (PIF) mengumumkan peluncuran merek kendaraan listrik pertama Arab Saudi. Kendaraan listrik disebut akan berkontribusi pada sektor manufaktur otomotif Arab Saudi.
Peluncuran ini sejalan dengan strategi PIF untuk fokus membuka kemampuan sektor-sektor lokal yang diharapkan dapat membantu mendorong ekonomi untuk membantu mencapai tujuan Visi 2030. Selain itu, perusahaan akan berkontribusi pada upaya Arab Saudi dalam pengurangan emisi karbon dan mendorong mengatasi dampak perubahan iklim.
Dalam peluncuran itu, MBS mengatakan Arab Saudi tidak hanya membangun merek otomotif baru, tapi juga memicu industri baru dan ekosistem yang menarik investasi internasional serta lokal. Selain itu juga menciptakan peluang kerja bagi bakat lokal, dan mendukung sektor swasta.
“Ini juga akan meningkatkan peningkatan PDB Arab Saudi selama dekade berikutnya, sebagai bagian dari strategi PIF untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sejalan dengan Visi 2030,” kata dia, seperti dikutip dari Saudi Gazette, Jumat (4/11/2022).
Merek otomotif itu bernama Ceer, dan akan memproduksi kendaraan listrik di Arab Saudi, mulai dari merancang, memproduksi dan menjual berbagai kendaraan untuk konsumen di Arab Saudi dan kawasan MENA. Hal itu termasuk sedan dan kendaraan sport.
Salah satu bagian strategi PIF adalah mendiversifikasi pertumbuhan PDB Arab Saudi dengan berinvestasi di industri pertumbuhan yang dijanjikan. Ceer akan menarik lebih dari 150 juta dolar AS investasi langsung.
Lalu menciptakan hingga 30 ribu pekerjaan langsung dan tidak langsung. Ceer diproyeksikan berkontribusi langsung 8 miliar dolar AS ke PDB Arab Saudi pada 2034.
Perusahaan yang merupakan joint venture antara PIF dan Hon Hai Precision Industry Co (Foxconn), akan melisensikan teknologi komponen dari BMW untuk digunakan dalam proses pengembangan kendaraan. Foxconn akan mengembangkan arsitektur kelistrikan kendaraan, menghasilkan portofolio produk yang akan memimpin di bidang infotainment, konektivitas, dan teknologi mengemudi otonom.
Setiap kendaraan akan dirancang dan diproduksi di Arab Saudi lalu diuji dengan kontrol kualitas dan standar keselamatan otomotif global tertinggi. Kendaraan Ceer akan tersedia pada 2025.
Ketua Hon Hai Technology Group Young Liu mengatakan bahwa Foxconn sangat senang dengan kemitraan bersama PIF untuk menciptakan perusahaan otomotif baru yang akan fokus pada perancangan dan pembuatan kendaraan listrik Saudi. Pihaknya akan memanfaatkan keahlian teknologi Foxconn untuk mendukung visi Ceer dalam menciptakan berbagai kendaraan listrik ikonik yang dibangun dengan tema konektivitas, infotainment, dan otonomi.
“Kami ingin menjadikan kendaraan listrik sebagai arus utama, dan itulah yang akan dicapai Ceer di Arab Saudi dan kawasan yang lebih luas,” kata Liu.