IHRAM.CO.ID,Asy-Syifa yang dikenal cerdas memiliki wawasan yang luas mengajari Hafshah membaca dan menulis. Maka itu, Hafshah termasuk salah satu istri Rasulullah yang pandai membaca dan menulis serta menjadi penghapal dan pengumpul ayat-ayat Alquran.

Setelah mengetahui kehebatan Asy-Syifa di dunia pengobatan, Rasulullah SAW meminta Asy-Syifa mengajarkan Hafshah cara mengobati penyakit. Hadis riwayat dari Abu Dawud dengan sanad dari Asy-Syifa, bahwasanya dia berkata, “Rasulullah datang kepadaku ketika aku berada di rumah Hafshah. Beliau lalu bersabda kepadaku, “Tidakkah engkau mengajari dia (Hafshah) cara meruqyah penyakit eksem sebagaimana engkau mengajari membaca dan menulis?”

Kehebatan di bidang pengobatan dan kedokteran membuat Asy-Syifa memiliki kedudukan khusus di sisi Rasulullah. Untuk menjalin silaturahim, Rasulullah mempersilakan Asy-Syifa menempati sebuah rumah di Madinah. Dia tinggal bersama putranya, Sulaiman bin Abu Hutsmah. Namun, kehebatan dan kedekatannya dengan Rasulullah tidak membuatnya sombong, apalagi takabur.

Asy-Syifa bukan tipikal egois dan pelit membagi ilmu. Dia mengajarkan segala keahlian yang dimiliki kepada siapa pun. Bahkan, dengan izin dari Rasulullah, dia melanjutkan profesi nya dan mengajarkan kepada para pe rempuan yang ingin menekuni bidang pengobatan.

Tidak hanya dunia kedokteran yang dikuasai Ummu Sulaiman. Ia di kenal sebagai sahabat Rasulullah yang senang beramal dan tekun beribadah. Semua yang dilakukan hanya karena kecintaan kepada Allah dan Rasulullah. Semua ini dilakukan hingga ajal menjemputnya. Asy-Syifa wafat sekitar tahun 20 Hijriah pada masa kekhalifahan Umar bin Khatab. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika