IHRAM.CO.ID,Pembukaan musyawarah wilayah ke-16 Muhammadiyah Jawa Timur di Kabupaten Ponorogo, Sabtu (24/12/2023) yang diikuti belasan ribu musyawirin dan penggembira dari berbagai kabupaten/kota itu juga dihadiri sejumlah tokoh nasional.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak tampak duduk di barisan kursi depan bersama Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Din Syamsuddin yang hadir dalam kapasitas sebagai Dewan Peninjau Muswil, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah M Saad Ibrahim serta sejumlah tamu undangan lain.
Seremoni pembukaan pun berlangsung meriah. Acara yang dimulai sekitar pukul 08.00 WIB itu diawali dengan pementasan seni tari tradisional reog dan seni kreasi lain dari kelompok seni budaya kampus-kampus Muhammadiyah di Ponorogo.
"Jatim salah satu contoh Muhammadiyah yang dinamis dan maju, yang kelak memberi sumbangsih besar di bidang kesehatan, sosial, pendidikan dan ekonomi di Jatim," ungkap Haedar Nashir kepada wartawan.
Haedar Nashir juga menyebut bahwa tema yang diusung pada musywil tahun ini yakni Membumikan Islam Berkemajuan, Memajukan Jawa Timur.
Hal tersebut sesuai dengan banyak negarawan yang berasal dari Jatim lahir dan besar di lingkungan Muhammadiyah yang berperan terhadap pembangunan negara.
"Itu komitmen kami untuk menjadi kekuatan yang mempersatukan bangsa dan negara, mementingkan kepentingan negara di atas kepentingan diri, kelompok, kroni dan golongan," tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam pidato sambutannya mengatakan bahwa muswil Muhammadiyah merupakan bagian penting untuk kemajuan Jawa Timur.
Oleh karenanya, keputusan dalam musyawarah bisa menjadi landasan untuk pengambilan keputusan di Jawa Timur dan Indonesia
"Mereka mempunyai sistem bagus visi misi besar hasil dari muktamar Muhammadiyah dan dilanjutkan kepada musywil," imbuhnya.
Muswil Muhammadiyah bakal digelar selama dua hari, yakni tanggal 24 dan 25 Desember 2022, dan difokuskan bertempat di Expotorium Universitas Muhammadiyah Ponorogo