IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia saat ini tengah melakukan persiapan dalam rangka pelaksanaan haji 2023. Salah satunya dilakukan Pusat Kesehatan Haji (Puskes) dengan inspeksi kesehatan lingkungan asrama haji di Bengkulu.
Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu, Muhammad Abdu, menyebut pelayanan di asrama haji Bengkulu pada pelaksanaan haji 2022 telah berjalan dengan baik. Pihaknya pun sepakat untuk lebih meningkatkan lagi pelayanan di tahun ini.
"Maka dari itu, kami siap menerima masukan dan rekomendasi dari pemeriksaan kali ini," ucapnya sampaikan saat kegiatan Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) Asrama Haji Antara Bengkulu, dalam keterangan yang didapat Republika, Kamis (2/2/2023).
Kegiatan inspeksi ini dilaksanakan Puskes Haji bekerja sama dengan Direktorat Penyehatan Lingkungan dan Pangan, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu dan Dinas Kesehatan Provinsi/Kota Bengkulu, Selasa (31/1/2023)
Kepala Sub Koordinator Akomodasi, Transportasi, dan Perlengkapan Haji, Masyhuri, menyebut asrama haji Bengkulu merupakan embarkasi antara. Di dalamnya terdapat dua gedung baru, yaitu Gedung Raudoh dengan kapasitas 90 kamar dan Gedung Mina dengan kapasitas 130 kamar, berisi dua jamaah haji.
Pria yang juga menjabat sebagai pengelola asrama Haji Bengkulu ini menyampaikan, gedung baru itu telah digunakan untuk penyelengaraan haji sejak 2018.
"Estimasi kuota Provinsi Bengkulu pada 2023 sebanyak 1.636 jamaah, yang terbagi dalam lima kloter. Tiap kloter berisi 290 jamaah haji, dengan kedatangan atau masuk ke asrama secara bertahap," kata dia.
Kegiatan Inspeksi Kesehatan Lingkungan asrama haji hari ini merupakan persiapan kesehatan asrama haji untuk pemeriksaan tahap pertama. Dalam pelaksanaannya, tim dibagi dalam beberapa kelompok.
Para petugas akan melakukan observasi pada gedung yang digunakan selama operasional haji. Observasi tersebut meliputi gedung/aula tempat transit kedatangan dan keberangakatan, kamar-kamar, dapur, poliklinik, penampungan air bersih, sarana air minum, pengambilan dan pemeriksaan sampel air, serta pemeriksaan jentik nyamuk di lingkungan asrama.
Tim Inspeksi Kesehatan Lingkungan memberikan rekomendasi awal secara lisan dari hasil pemeriksaan. Salah satunya perlu pemasangan banner/spanduk, sebagai media informasi dan edukasi pada jamaah haji.
Spanduk ini bisa berisi imbauan larangan merokok, cara mencuci tangan, maupun informasi informasi kesehatan lainnya.
Selain itu, saat pelaksanaan lelang katering mensyaratkan pemenang tender telah tersertifikasi laik hygiene. Penjamah makanannya pun harus sudah mendapatkan pelatihan yang dibuktikan dengan sertifikat, serta dalam kondisi yang sehat.
Secara teknis, pemeriksaan inspeksi sanitasi asrama haji dilaksanakan sebanyak tiga tahapan, yaitu enam bulan sebelum keberangkatan, satu minggu sebelum keberangkatan dan pada saat jamaah berada di asrama haji atau saat operasional penyelenggaraan haji.
Dalam kegiatan ini, tim Kerja Pengendalian Faktor Risiko dan Promkes menyampaikan pesan dari Kepala Pusat Kesehatan Haji. Disebutkan kegiatan inspeksi nantinya akan menghasilkan rekomendasi-rekomendasi kesehatan, yang selanjutnya akan disampaikan kepada pihak pengelolah asrama haji dan Kementerian Agama.
Rekomendasi tersebut diharap dapat ditindaklanjuti, dalam upaya peningkatan pelayanan kepada jamaah haji di asrama haji Bengkulu, Provinsi Bengkulu, yang sesuai standar kesehatan.